Pembalap Motor Banua Rindu Kompetisi

Ilustrasi - Balap motor yang hampir tak pernah lagi digelar di Kalsel akibat pandemi.(ist)Ahmad Yani(wartaberitaindonesia.com)

Banjarmasin, wartaberitaindonesia.com – Wacana gelaran Moto GP yang bakal digelar di tanah air khususnya di Mandalika Sirkuit, membuat para rider atau pembalap Banua mulai merindukan suasana balapan yang sebelumnya intens digelar.

Semenjak masa pandemi, gelaran balap di Kalimantan Selatan (Kalsel) seperti tenggelam, baik itu fun racing maupun balapan resmi tahunan seperti motor Prix.

Bacaan Lainnya

Hal itu dikarenakan, larangan menggelar balap akibat situasi pandemi yang mengharuskan semua kegiatan balap motor ditiadakan kurang lebih 3 tahun terakhir.

“Sebenarnya kita heran, di beberapa provinsi gelaran balap motor masih ada, tapi daerah kita menutup hal itu, padahal baru-baru ini Superbike bisa dilaksanakan di Mandalika,” ujar salah satu promotor club balap Motor Banua, Faisal, kemarin.

Hal tersebut menurutnya jelas sekali menghambat perkembangan dunia balap roda dua di Kalsel, karena untuk daerah lain bisa melaksanakannya dengan baik tanpa harus terganggu dengan Covid-19.

Kurangnya event balap sesuai agenda balap nasional di Kalsel dinilai membuat talenta-talenta Banua ini khususnya untuk roda dua memilih membela daerah lain akibat kurangnya event di daerah sendiri.

“Kalau kita mau maju terus dan membina agar pembalap kita bisa berkembang dengan baik, maka jalan satu-satunya adalah dengan terus bertanding dan karena di Banua ini tak ada event kita terpaksa bertanding di luar, namun hal negatifnya ketika bertanding di luar pembalap kita sering diminta untuk membela daerah lain,” ungkapnya.

Untuk itu, mewakili rekan-rekannya ia berharap kepada IMI Kalsel selaku tempat bernaungnya para atlet balap khususnya roda dua agar bisa mengagendakan kegiatan balap lagi di Banua.

“Kita harus segera bergerak cepat karena perkembangan dunia otomotif saat ini maju pesat khususnya di Indonesia, terbukti beberapa gelaran balap Internasional bakal dilaksanakan di negara ini, kalau kita tak mengikuti perkembangan maka kita hanya bisa jadi penonton dan penyelenggara saja,” pungkasnya.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *