Hj Mariana Tegaskan Pentingnya Pemenuhan Gizi Ibu Hamil untuk Pencegahan Stunting

Teks Foto :  Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Gerindra, Hj Mariana. (Ist)

Banjarmasin, wartaberitaindonesia.com

– Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Gerindra, Hj Mariana, S.AB., M.M., menegaskan pentingnya upaya pencegahan stunting yang harus dilakukan sejak masa kehamilan.

Bacaan Lainnya

 

Menurutnya, pemenuhan gizi ibu hamil, pemeriksaan kesehatan rutin, dukungan mental dan sosial menjadi kunci utama dalam melahirkan generasi sehat dan cerdas.

 

“Pemenuhan gizi selama kehamilan sangat penting untuk pertumbuhan janin yang optimal dan meminimalkan risiko stunting. Hal ini bukan hanya soal makan cukup, tapi juga makan yang bergizi seimbang,” ujar Hj Mariana, Kamis (23/10).

 

1. Pemenuhan Gizi dan Suplementasi

 

Mariana menekankan ibu hamil perlu mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya protein, vitamin, dan mineral. Sumber protein hewani seperti ikan, daging, telur, serta sayuran hijau dan kacang-kacangan sangat dianjurkan.

 

Selain itu, ibu hamil juga wajib mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) yang mengandung minimal 60 mg zat besi dan 400 mcg asam folat sesuai anjuran dokter untuk mencegah anemia dan mendukung perkembangan janin.

 

2. Pemeriksaan dan Pemantauan Kesehatan

 

Ia juga menyoroti pentingnya pemeriksaan antenatal (ANC) secara rutin di fasilitas kesehatan. Pemantauan berat badan, tinggi badan, serta kondisi janin harus dilakukan secara berkala.

 

“Setelah melahirkan, ibu juga perlu mendapat imunisasi dasar lengkap dan suplemen vitamin A sesuai anjuran tenaga medis,” tambahnya.

 

3. Gaya Hidup Sehat

 

Politisi Dapil Kalsel II ini menganjurkan ibu hamil tetap aktif dengan olahraga ringan secara teratur, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta menghindari makanan mentah atau tidak higienis untuk mencegah infeksi.

 

4. Dukungan Mental dan Sosial

 

Tidak kalah penting, lanjutnya, adalah dukungan keluarga dan lingkungan sekitar. “Ibu hamil perlu merasa tenang, mendapat dukungan emosional, serta mengikuti kelas ibu hamil untuk menambah wawasan terkait kesehatan dan nutrisi,” ucapnya.

 

Keberhasilan menekan angka stunting, menurutnya, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau tenaga kesehatan, melainkan juga keluarga dan masyarakat secara luas.

 

“Kita ingin anak-anak di Kalimantan Selatan tumbuh sehat, cerdas, dan kuat. Itu hanya bisa tercapai kalau pencegahan stunting dilakukan sejak dini, dimulai dari perhatian pada ibu hamil,” pungkasnya.

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *