Banjarmasin, wartaberitaindonesia.com– Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), H. Supian HK sangat menyayangkan sikap Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari yang tidak satupun perwakilannya hadir pada sidang paripurna eksternal untuk menyampaikan dana hibah, sedangkan seluruh pejabat SKPD maupun vertikal berhadir.
“Padahal bulan lalu kita menyerahkan bantuan untuk kemaslahatan dunia pendidikan bagi generasi penerus bangsa, namun sangat disayangkan ketika kita sebut perwakilan berhadir justru mitra kerja kita, yakni UIN tidak berhadir,” ungkap Supian kepada awak media, Senin (20/5).
“Seharusnya jika rektor berhalangan maka bisa di wakilkan PR 1 atau setidaknya humas mereka agar mereka mengetahui poin-poin hibah itu,” sambungnya.
Dupian menegaskan bahwa lembaga legislatif ini merupkan mitra yang tak dapat dipisahkan dari eksekutif maupun yudikatif termasuk seluruh perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.
Sementara ketidakhadiran UIN sendiri belum mendapat kabar alasannya apa, namun secara prosedural tentu undangan telah disampaikan sebelumnya, tidak mungkin satu orang saja tidak bisa mewakili saat pergelaran sidang paripurna.
“Kami berharap ini jadi pelajaran berharga saja agar ke depan lebih mendapat perhatian,” tukasnya.
