Sekda Batola Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H

Teks foto: Sekda Kabupaten Barito Kuala Ir. H. Zulkipli Yadi Noor foto bersama usai melaksanakan salat Idul Fitri 1445 Hijriah di Mesjid Agung Al Anwar, Marabahan, Rabu (10/3). (Foto: Ist/Dokpim)

Marabahan, wartaberitaindonesia.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Barito Kuala (Batola) Ir. H. Zulkipli Yadi Noor melaksanakan salat Idul Fitri 1445 Hijriah di Mesjid Agung Al Anwar, Marabahan, Rabu (10/3).

 

Bacaan Lainnya

Salat Idul Fitri di Masjid yang berada di tepi sungai Barito itu berlangsung dengan penuh kekhusuan bersama Imam Ust. Muhammad Jabir dan Khatib H. Sa’adillah, S.Ag.

 

Mewakili Pj. Bupati, Sekda Zulkipli mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah. “Atas nama pemerintah kabupaten Barito Kuala, keluarga dan pribadi kami menyampaikan permohonan ampun dan maaf sedalam-dalamnya kepada masyarakat Barito Kuala atas kekhilafan, kealfaan dan kesalahan yang mungkin telah kami lakukan selama memimpin daerah ini,” katanya.

 

Selanjutnya Ia menyebutkan salah satu hikmah Idul Fitri adalah tulus ikhlas saling memaafkan, kembali ke fitrah, satukan hati, satukan niat, satukan ikhtiar serta tekad untuk bersama-sama membangun kabupaten Barito Kuala yang semakin maju dan sejahtera.

 

Kemudian pada isi ceramah di salat Idul Fitri, Khatib H. Sa’adillah mengajak untuk selalu bersysukur atas nikmat dari Allah. “Mari kita mensyukuri nikmat-nikmat Allah terlebih nikmat iman Islam, mudah-mudahan kita semua mendapat husnul khatimah dan mendapat syafaat Baginda Rasulullah SAW. Dalam kesempatan ini mari kita tingkatkan keimanan kepada Allah SWT dimanapun berada,” ajaknya.

 

Dalam suasana hari kemenangan salat Idul fitri, khatib juga mengingatkan untuk menjaga hubungan hablum minallah dan hablum minannas. “Mari kita berupaya juga mengendalikan hawa nafsu terlebih setelah bulan Ramadan, kita berupaya melakukan kebaikan dalam kehidupan baik itu hubungan hablum minallah maupun hablum minannas. Hidup saling membatu, gotong royong, hilangkan sifat egoisme, yaitu mementingkan diri sendiri tanpa memperdulikan kepentingan orang lain, terlebih kepada anak yatim piatu. Janganlah kita menjadi orang yang zalim, sisihkan sebagian rezeki untuk diserahkan kepada hal-hal baik terlebih pada fisabillillah,” pesannya.

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *