Paringin, wartaberitaindonesia.com- Untuk membangun komitmen dan kebijakan serta arah strategis percepatan penurunan stunting,
Bappedalitbang Balangan
menggelar rembuk stunting, dengan tema “Melalui Gerakan Balanting (Balangan Lawan Stunting) Bersama Kita Turunkan Stunting”, di Aula Benteng Tundakan, Kamis (21/7/2022).
Rembuk stunting ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Balangan Sutikno dan ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama konvergensi percepatan pencegahan stunting di Kabupaten Balangan oleh pihak terkait.
Sekretaris Bappedalitbang Balangan, Akhmad Sufian menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh stakeholder terkait, dimana dengan terselenggaranya kegiatan tersebut dapat mendorong kolaborasi bahwa betapa pentingnya penanganan stunting ini.
Lebih lanjut, Sufian berharap melalui program seperti ini, Balangan khususnya dan Kalsel pada umumnya nanti dapat memerangi stunting secara lebih masif.
“Bappedalitbang akan terus berusaha dan akan terus menggiatkan semua kegiatan atau potensi yang kami punya untuk menyukseskan program ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Diauddin, menyampaikan rembuk stunting ini adalah salah satu bagian aksi yang harus dilakukan guna menurunkan stunting di Kabupaten Balangan dan perlu adanya kerjasama yang terarah.
Ditambahkan narasumber dari Bappeda Provinsi Kalsel, Yahdian Noor mengatakan keterlibatan mitra perusahaan dalam penanganan sunting tentu sangat berdampak positif karena memiliki orang-orang yang berkompeten.
“Seperti tenaga ahli yang kita butuhkan terutama untuk penanganan pada daerah-daerah yang memang memerlukan penanganan khusus dan Balangan sebagaimana data yang di sampaikan oleh SGI termasuk tinggi berada di 30% ke atas dari provinsi. Mudah-mudahan tahun depan hasilnya jauh lebih baik lagi dan terjadi penurunan stunting,” harap Yahdian.
Terakhir, perwakilan dari PT. Balangan Coal Grup, Heriansyah menyampaikan dukungan dari pihaknya ini merupakan kontribusi positif terhadap kabupaten dalam rangka meningkatkan angka IPM.
“Jadi untuk meningkatkan IPM memang salah satu strategi program kami untuk penanggulangan stunting hingga kami berharap untuk kedepannya dengan adanya kontribusi positif dari perusaan dapat mendorong gerak IPM kabupaten sesuai dengan target yang direncanakan,” terangnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Sekda Balangan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Diauddin, Bappeda Provinsi Kalsel Yahdian Noor, unsur SKPD, mitra perusahaan, unsur desa dan kecamatan.
