Banjarmasin, wartaberitaindonesia.com – Plt Ketua DPC
Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas
(Hiswana Migas) Kalimantan Selatan (Kalsel) Syarifah Ruqayah menghimbau kepada seluruh pangkalan di Kalsel khusus di Kota Banjarmasin agar menjual gas elpiji 3 kg sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah saat ini yaitu Rp18.500/ tabung.
“Ketentuan tersebut ditetapkan berdasarkan berbagai pertimbangan di lapangan dengan tingkat perekonomian masyarakat. Kami berharap pangkalan bisa profesional dan tidak menyulitkan masyarakat yang berhak mendapatkannya,” kata Syarifah Ruqayah kepada awak media, Kamis (14/7).
Memang diakuinya untuk kondisi harga di tingkat eceran cukup mahal, informasi yang didapat sudah menyentuh harga Rp30 ribu/tabung dan angka ini sebenarnya jauh dari ketentuan, namun pihaknya tidak bisa menertibkan maupun menindak karena keterbatasan kewenangan.
“Kami sebagai operator distribusi saja, selebihnya tidak memiliki kewenangan,” ujarnya.
Ia menegaskan terkait distribusi sebenarnya lancar dan tidak ada kendala bahkan kebutuhan disalurkan sesuai quota yang dimiliki saat ini. Kemudian jika memang nantinya terbukti ada pangkalan nakal menjual tabung gas elpiji 3 kg bersubsidi ini diatas harga HET maka Hiswana Migas melalui agennya bisa memberikan peringatan lisan maupun tertulis sampai dengan sangsi diantaranya dihentikan sementara pengiriman, kedua perizinan pangkalan ditutup sementara waktu hingga penutup permanen.
“Semua ada tahapan sangsi, semua itu dilihat tingkat kesalahannya,” tandasnya.
