Disdik Batola Targetkan Angka ATS Turun 10 Persen

Teks foto: Pj Bupati Batola Dinansyah (tiga kanan) foto bersama usai menyerahkan penghargaan pemenang lomba Festival Tunas Bangsa Ibu Bahasa Banjar 2024, pada Upacara

Marabahan,wartaberitaindonesia.com – Penjabat (Pj) Bupati Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Dinansyah menyerahkan penghargaan pemenang lomba Festival Tunas Bangsa Ibu Bahasa Banjar 2024, pada Upacara
Senin (18/11) pagi.

Tiga siswa dari Batola telah berhasil meraih prestasi membanggakan, yakni Juara Satu Menulis Puisi Bahasa Banjar tingkat SD, Juara Satu menulis cerita pendek Bahasa Banjar tingkat SD dan Juara Dua lomba Bakisah Bahasa Banjar tingkat SMP.

Bacaan Lainnya

Para juara tersebut akan mewakili Provinsi Kalsel pada Festival Bahasa Banjar Tingkat Nasional pada tahun 2025 mendatang di Jakarta.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Batola Aris Saputera, S.STP., M.Si. mengatakan bahwa saat ini Pemkab Batola melalui Disdik akan mengupayakan menyelesaikan permasalahan Anak Tidak Sekolah (ATS).

“Angka partisipasi sekolah adalah termasuk kewenangan dari kabupatennya, pada satuan pendidikan PAUD, TK, SD, SMP, dan kesetaraan atau sekolah paket,” ujarnya.

Dia menyebutkan, data terkini dari 75.672 orang anak usia sekolah di Kabupaten Batola masih terdapat 4.975 anak yang masuk dalam data ATS (Anak Tidak Sekolah).

ATS itu terdiri dari, pertama anak yang putus sekolah atau belum menamatkan pada satuan Pendidikan tertentu misal belum lulus SD atau SMP.

Kemudian yang kedua, anak yang lulus sekolah tetapi tidak melanjutkan kejenjang pendidikan yang selanjutnya misal lulus SD tapi tidak melanjutkan ke SMP, dan yang ketiga, anak yang belum pernah bersekolah.

Aris mengungkapkan saat ini pihaknya sedang memverifikasi data 4.975 ATS, apakah betul sesuai dengan kategorinya, anak yang tidak pernah bersekolah ataupun yang lulus tapi tidak melanjutkan sekolahnya.

Ada beberapa faktor ujarnya penyebab terjadinya ATS, salah satunya adalah masalah ekonomi.

“Harapan kami ke depan untuk ATS ini angkanya bisa menurun minimal targetnya kita adalah 10% dari data yang ada saat ini. Kami sedang melakukan verifikasi data dan nantinya solusi-solusi yang kita jadikan program kegiatan itu bisa membackup permasalahan ATS ini,” jelasnya.

Pada upacara kali ini juga dilaksanakan penyerahan undian tabungan Bank Kalsel untuk ASN dan PPPK serta pembagian doorprize. Kepala Bank Kalsel Cabang Marabahan M. Fauzan Noor berharap dengan adanya undian khusus buat para penabung Simpeda ASN dapat meningkatkan minat dalam menabung.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *