Marabahan,wartaberitaindonesia.com – Lomba Balap Perahu Ces Desa Beringin, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala (Batola) berlangsung
sukses dan lancar dalam rangka memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Meski lokasi awal direncanakan di sisi Kecamatan Alalak, atau dekat dermaga Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Bakut, akhirnya dipindah ke sisi Kecamatan Anjir Muara.
Pemindahan lokasi karena adanya surat pemberitahuan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan yang
mengkhawatirkan peserta akan menambatkan perahu mereka di sepanjang TWA Pulau Bakut, sehingga mengganggu pengunjung.
Kemudian raungan knalpot perahu ces, juga berpotensi menjadi polusi suara yang dapat berdampak kepada satwa bekantan di pulau tersebut.
Untungnya pemindahan lokasi tidak mengubah mood peserta. Sedikitnya 57 peserta beradu keahlian mengendalikan perahu ces. Mereka di antaranya berasal dari Batola, Hulu Sungai Selatan, Tapin dan Banjarmasin.
Dari sekian puluh peserta, joki-joki dari Tapin yang memperkuat Margasari Racing Team (MRT) menyapu bersih podium satu hingga ketiga.
Joki andalan MRT, Hairanor menyampaikan rasa syukur dan bahagia bahwa timnya bisa menampilkan performa terbaik, sehingga berhasil merebut podium satu, dua hingga tiga.
“Perjuangan benar-benar melelahkan, karena kami harus menghadapi gelombang yang cukup tinggi. Namun kami berharap kejuaraan serupa dapat digelar lagi,” ucapnya.
Kemudian Sadam Husein Nafarin, salah satu sponsor pelaksana menambahkan
lomba ini sebagai ajang silaturahmi antara penggemar kelotok ces
“Selain itu kami juga berusaha melestarikan kebudayaan sungai di Kalimantan Selatan, khusus Batola,” ujarnya.