Dispora Kalsel Minta Kejelasan Status Tim Pengarah Porprov XI HSS

Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kalsel, Fitri Hernadi.Jaelani Hasan(wartaberitaindonesia.com)

Kandangan, wartaberitaindonesia.com – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Selatan (Kalsel) merespon sikap Tim pengarah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI Kalsel 2022 utusan KONI Kalsel, yang memutuskan untuk me-nonaktifkan diri beberapa hari jelang bergulirnya ajang multievent olahraga terbesar di Banua tersebut.

Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kalsel, M Fitri Hernadi menyesalkan keputusan itu. Menurutnya, sebagai induk organisasi olahraga, KONI merupakan lembaga yang mandiri dan profesional sesuai dengan undang-undang.

Bacaan Lainnya

“Mandiri artinya, sebagai lembaga KONI punya anggaran. Dan kita sudah memberikan hibah kepada KONI. Kemudian menyangkut profesional, apapun permasalahan bisa diselesaikan dengan komunikasi yang baik kepada semua pihak, serta menjunjung asas profesionalitas dalam setiap kinerja,” tuturnya.

Fitri menyebut tim pengarah tidak semestinya meninggalkan panitia penyelenggara Porprov, dan membiarkan panitia berjuang sendiri tanpa pendampingan dari KONI Kalsel sebagaimana amanah undang-undang keolahragaan.

Menurutnya, persoalan ini hanyalah kesalah-fahaman, lantaran minimnya komunikasi. Oleh sebab itu, dirinya berharap Tim Pengarah Porprov tetap fokus dan menjalankan tugasnya. Jika tetap bersikeras, Fitri menyarankan agar mereka segera membuat surat resmi pengunduran diri.

“Kalau tetap merasa keberatan, silahkan buat surat resmi pengunduran diri. Agar kawan-kawan yang lain bisa bertugas secara maksimal. Dan kita akan tetap bertindak profesional,” tambahnya.

Lebih lanjut, Fitri menambahkan bahwa KONI memegang peranan penting dalam kemajuan olahraga di Banua. Sehingga, dirinya berharap persoalan ini tidak mempengaruhi kelancaran pelaksanaan Porprov XI HSS.

“Intinya kita ingin agar perhelatan ini sukses dan melahirkan bakat-bakat potensial yang nantinya akan berjuang membawa harum nama Kalimantan Selatan di PON. Jika memang ada kendala, segera komunikasikan. Toh kami selalu terbuka untuk berdiskusi, agar kita semua mendapat solusi terbaik,” tandasnya.

Dirinya berharap Panpel dan KONI HSS, KONI Kabupaten/Kota serta semua pihak di dalamnya termasuk cabor dan insan olahraga agar menjaga situasi kondusif.

“Karena penyelenggaraan semua kompetisi secara fair dan menjadikan ajang Porprov sebagai pembuktian bahwa Kalsel bergerak maju dalam pembinaan olahraga. Selain itu juga harus menjunjung tinggi sportivitas dan telah meninggalkan permainan lama yang merugikan pola pembinaan keolahragaan di Banua,” pungkasnya.

Sebelumnya, Tim pengarah Porprov memutuskan untuk me-nonaktifkan diri. Keputusan tersebut ditengarai sebagai bentuk kekecewaan, lantaran tidak mendapatkan anggaran dari Dispora Kalsel.

Ketua Tim Pengarah Porprov HSS, Gusti Perdana Kusuma berasumsi bahwa kerja keras pihaknya selama ini tidak dihargai. Padahal, menurutnya tim pengarah sudah membantu persiapan Porprov hingga 90 persen.

“Karena itu kami putuskan untuk bekerja cukup sampai disini dan bukan mengundurkan diri,” ungkap Gusti, Rabu (2/11/2022) lalu.

 

Sport.kalselpos.com

kalselpos.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *