wartaberitaindonesia.com –Dalam kontestasi pemilihan secara Demokrasi, pemilih yang teguh berdiri disatu pihak sangat patut dihormati. Bahkan pemilih dua kaki, satu kaki di sana satu kaki di sini, meski terkesan sedikit ‘jahat’, masih lumrah terjadi. Namun yang sulit dilupakan adalah para penelikung berjiwa khianat, meski (mungkin) bisa dimaafkan tapi pasti tidak mudah dilupakan. Terakhir dan terpenting adalah arah telunjuk tangan Dominasi.
Saya baru saja selesai mengikuti kontestasi pemilihan ketua PWI Kalsel 2022-2027 yang kali ini sedikit panas lantaran hanya diikuti dua calon saja.
Bagi saya tentu tidaklah mudah, Karena lawan sekaligus sahabat saya ini adalah petahana, ketua lama yang maju kembali untuk periode kedua, dimana semua perangkat yang masih melekat tentu akan dimaksimalkan.
Proses pemilihan terus berjalan dan terlihat normal, namun semakin kesini semakin meninggi, semakin panas. Ini bisa dimaklumi karena hanya ada dua calon yang saling berhadap- hadapan.
Layaknya kontestasi pemilihan langsung, ada kawan yang teguh berdiri dipihak kita, ada kawan yang ikut sana ikut sini, bahkan ada kawan yang tega menelikung diputaran akhir, terpenting sulitnya melawan hadirnya tangan tangan Dominasi.
Poin yang saya dapatkan jangan pernah ikut berkontestasi pemilihan langsung jika tidak kuat melihat kawan berada dipihak lawan, kawan ada disana juga ada disini hingga kawan yang tega menusuk kita dari belakang serta Kemungkinan Dominasi yang tidak berdiri ditengah.
Namun jika terpaksa ikut kontestasi semacam ini kita harus memaafkan semuanya meskipun mungkin sulit untuk melupakan.
Terimakasih tak terhingga untuk kawan wartawan yang sudah mensuport dan mendukung saya dipemilihan ketua PWI Kalsel.
Dengan perolehan 74 suara, Artinya ada puluhan kawan dan sahabat diluar Kalselpos yang tetap berdiri kukuh dibelakang saya, apapun hasilnya itulah yang terbaik bagi saya dan kita semua.
Kini pemilihan Ketua PWI Kalsel telah usai, kawan kawan yang sempat terbelah semoga cepat bersatu kembali ke rumah besar PWI Kalsel.
Muhammad lutfi Darlan
Banjarmasin 1 Agustus 2022