Marabahan, wartaberitaindonesia.com – Lomba Dayung Perahu Naga dan Perahu Tradisional Terbuka yang direncanakan Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) dan Disporbudpar Kabupaten Barito Kuala (Batola) akhirnya terlaksana.
Lomba secara resmi dibuka Penjabat (Pj) Bupati Batola Mujiyat dengan
mengibaskan bendera
start, Sabtu (20/01/2024) pagi.
Lomba yang dilaksanakan di Long Storage, Desa Sungai Tabuk, Kelurahan Ulu Benteng, Kecamatan Marabahan ini sedikitnya diikuti 64 peserta yang terdiri dari perahu naga putra 24 tim, perahu naga puteri 8 tim, dan 32 tim peserta perahu tradisional (jukung).
Peserta yang berlaga bukan saja dari Kalimantan Selatan seperti Batola, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Tanah Bumbu dan Kota Banjarmasin, juga dari Kalimantan Tengah khususnya dari Kabupaten Pulang Pisau yang menerjunkan tim putera dan putri.
“Kegiatan ini diselenggarakan selain untuk memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Barito Kuala yang ke-64 sekaligus sebagai ajang silaturahmi dan mencari bibit-bibit muda berbakat di bidang olahraga dayung,” kata Ketua PODSI Batola Akhmad Wahyuni yang juga Kepala Disdukcapil Kabupaten Batola ini dalam laporannya.
Dijelaskannya lomba yang dilaksanakan di Long Storage ini merupakan yang pertama kalinya.
Mengingat pembangunan sarananya masih belum selesai, tentunya masih banyak terdapat kekurangan fasilitas.
“Terlebih situasi pelaksanaan yang berlangsung di musim hujan sehingga jalan-jalan di sekitar kawasan terjadi becek,” tutur pria yang akrab disapa Pak Wawah ini.
Untuk itu, lanjutnya, dalam kesempatan yang baik ini diharapkan kepada Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III bisa mendukung ketersediaan sejumlah fasilitas yang masih dibutuhkan untuk kegiatan lomba, di antaranya seperti titik pantau, ruang dok start, ruang istirahat atau paling tidak sesuai DED yang diusulkan.
“Kepada pemerintah daerah, diharapkan juga bisa membantu perbaikan jalan agar ketika hujan sudah tak lagi mengalami kebecekan,” harapnya.
Sementara itu dalam sambutannya Pj Bupati Batola Mujiyat menyatakan sangat menyambut baik digelarnya Lomba Perahu Naga dan Perahu Tradisional ini.
Ia menilai, even ini bisa dijadikan sebagai kalender bertaraf nasional. Bahkan bisa menjadi destinasi wisata dan memungkinkan disempurnakan ke taraf internasional mengingat letaknya yang strategis dan dekat dengan ibu kota kabupaten.
Sehubungan dengan itulah, Mujiyat menyatakan, sangat sependapat atas usulan dari Ketua PODSI Batola kepada Balai Air Kalimatan untuk kiranya dijadikan sebagai perhatian khusus.
Menanggapi usulan perbaikan jalan di sekitar kawasan Long Storage kepada pemerintah daerah, Mujiyat minta, perhatian Dinas PUPR Batola mengalokasikan pada ABT APBD 2024 Batola untuk dipasangi paving blok supaya pengunjung yang datang bisa nyaman.
Dengan tersedianya sarana dayung semacam ini, Mujiyat berharap, bisa dimanfaatkan secara rutin dan maksimal di samping bisa berfungsi sebagai pariwisata.
Selain itu lagi tentunya membutuhkan bantuan kelengkapan sarana dari SKPD terkait agar para atlet dan remaja yang punya hobby olahraga dayungnya bisa mengembangkan bakatnya di lokasi dengan semakin giat berlatih.
Hadir pada pembukaan lomba, Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, para Forkopimda Batola, Kadisporbudpar Batola Sabirin, para pimpinan SKPD, para camat, dan seluruh lapisan masyarakat.