Marabahan, wartaberitaindonesia.com – Bupati Barito Kuala (Batola) Hj. Noormiliyani AS panen porang di Desa Sumber Rahayu Kecamatan Wanaraya, Rabu (28/9) dari hasil pengembangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Pemkab Batola bersama petani Desa Sumber Rahayu.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Batola Hj Murniati menyebut ini adalah tahun ketiga Batola sukses panen porang yang menurutnya memiliki nilai ekonomis dan gizi tinggi sebagai komoditas pangan alternatif.
“Porang dirasakan petani memiliki nilai ekonomis tinggi serta mudah perawatannya sehingga membuat para petani di Desa Sumber Rahayu tidak kapok dan semakin bersemangat menanam komoditi ini,” jelasnya.
Tahun ini ada sekitar 38 hektare lahan yang di kembangkan untuk panen porang. Sebanyak 1 hektar swadaya, 6 hektar binaan dari TPH provinsi dan selebihnya KUR dan swadaya.
“Mudah-mudahan kita bisa semakin mengembangkan porang ini. Mengingat porang sangat mudah dibudidayakan dan bernilai ekonomis tinggi dan ke depannya porang di Batola bisa dijual dalam bentuk tepung bukan lagi bibit atau potongan kecil,” terangnya.
Sementara itu Kepala TPH kalsel melalui sambutan yang dibacakan kepala BPSB-TPH Kalsel menyampaikan dukungannya terhadap petani porang Batola.
“Porang adalah komoditas ekspor yang memiliki nilai ekonomis tinggi, perlu perhatian seluruh pihak agar nilai jual porang tidak jatuh,” ujar Arifin.
Disebutkannya Pemprov Kalsel telah mengucurkan anggaran Rp250 juta untuk mendongkrak produksi porang di Batola. Arifin berharap, komoditas ini bisa mengikuti hasil pertanian padi Batola yang menjadi nomor satu di Kalsel.
“Kami ucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bupati Hj. Noormiliyani AS yang berhasil mendorong pertanian di Batola sehingga menjadi penyumbang produksi padi terbesar di Kalsel,” tuturnya.
Kemudian Noormiliyani menyampaikan rasa syukurnya atas panen porang di Batola. Dia juga menilai porang merupakan komoditas yang perlu diberikan perhatian mengingat nilai gizi dan harganya yang tinggi.
“Saya berharap nantinya petani porang Batola tidak hanya menjual umbinya tapi produknya pula seperti tepung porang. Saya juga berharap seluruh pihak dapat mendukung khususnya dari provinsi agar pabrik pengolahan porang bisa berdiri di Batola,” harapnya.
Pada kesempatan ini Noormiliyani juga berpamitan pada masyarakat dan para petani di Desa Sumber Rahayu terekait masa jabatannya yang akan berakhir pada 4 November nanti.
“Saya dan Wakil Bupati H. Rahmadian Noor mohon pamit. Tapi Insha Allah meskipun sudah bukan Bupati pasti saya akan mendukung pertanian Batola dengan apa yang saya bisa,” ungkapnya.
Acara panen poranh ini juga dirangkai dengan penyerahan bantuan bibit porang dari TPH Provinsi Kalsel serta sertifikat registrasi kebun/lahan usaha dari TPH Kalsel kepada petani porang Desa Sumber Rahayu.
Panen ini dihadiri oleh Kepala TPH Provinsi Kalsel yang diwakili oleh Kepala BPSB-TPH Kalsel Zainul Arifin, Kapolres Batola AKBP Diaz Sasongko, Kepala BPTP Kalsel, Kepala BPTPH Kalsel, Kepala Balitra Kalsel, Kepala Balai Karantina Kalsel, Camat Wanaraya Slamet Riyadi serta Forkopimda atau yang mewakili.