Marabahan,wartaberitaindonesia.com – Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan, kembali menggelar Lomba Balogo, Ketapel, dan Menyumpit.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Barito Kuala, H Zulkipli Yadi Noor, secara resmi membuka lomba tersebut, Kamis (124/08/2023) pagi.
Adapun kegiatan lomba dilaksanakan di Siring Ulek Marabahan dan Taman Surya Kencana di belakang Kantor Bupati Batola dalam rangka menyemarakan HUT ke-78 RI sekaligus melestarikan olahraga tradisional.
Lomba ini cukup mendapat sambutan antusias masyarakat khususnya generasi muda baik putra maupun putri.
Untuk Inorga Balogo sedikitnya 111 peserta putra dan 12 orang putri. Sedangkan Inorga Ketapel terdapat 40 peserta putra dan 12 peserta putri.
Sementara Inorga Sumpit melibatkan 25 peserta putra dan putri.
Atas nama Pj Bupati Batola Mujiyat, Sekda Batola Zulkipli Yadi Noor sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan KORMI Batola ini.
Ia menyatakan, Pemkab Batola sangat mendukung segala kegiatan positif yang melibatkan masyarakat termasuk aktivitas olahraga tradisonal.
“Harapan kita selain memberikan hiburan juga bisa lebih memperkenalkan kembali jenis olahraga leluhur bagi para generasi muda sekarang. Mengingat permainan logo, ketapel dan sumpit tentunya tidak asing lagi bagi masyarakat Kalsel,” katanya.
Lebih jauh dia mengutarakan, saat ini berbagai permainan tradisional mulai jarang terlihat akibat tergerus permainan modern lantaran mereka lebih menyukai online dan elektronik.
Sedangkan permainan tradisional hanya bisa disaksikan pada momen-momen tertentu saja seperti pada gelaran seni budaya dan lainnya.
Agar segala jenis permainan tradisional terus diminati dan disenangi para generasi muda, pihak Disporbudpar dan KORMI Batola diharapkan terus melakukan pembinaan dan pendampingan yang berkelanjutan serta memanfaat potensi perkembangannya sebagai peluang pariwisata.
Sebelumnya, Ketua KORMI Batola Akhmad Wahyuni mengutarakan, olahraga rekreasi yang dinaungi KORMI bertujuan untuk membuat pelakunya bugar sehingga para pesertanya tidak saja masyarakat biasa namun juga para pensiunan atlet.
Jenis olahraga yang terhimpun di bawah naungan KORMI, terang pria yang akrap disapa pak Wawah ini, bukan olahraga prestasi namun olahraga sehat. Karenanya pada even yang digelar dilengkapi nuansa rekreasi diselingi hiburan rakyat dengan harapan agar masyarakat yang mengikuti bisa sehat dan bugar.
Terkait perkembangan olahraga tradisional, tutur pria yang juga menjabat Kadisdukcapil Batola ini, di Batola cukup mendapat respon masyarakat dan generasi muda. Saat ini sudah terdapat 18 inorga yang terhimpun di KORMI Batola sedangkan Provinsi Kalsel sudah 56 inorga.