Paringin, wartaberitaindonesia.com – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Balangan mengikuti Pelatihan pelatihan bertajuk “Wasit Kebenaran” (Wanita Siaga, Tanggap, Kuat dan Edukatif Terhadap Bencana dan Kebakaran) dalam rangka
mewujudkan keluarga tangguh bencana.
Pelatihan ini digelar
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan dari 8–9 September 2025 di Aula Dinas Kesehatan setempat.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Balangan, Jumaidil Hairi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Program Keluarga Tangguh Bencana (Katana) yang menekankan pentingnya peran keluarga, khususnya para ibu, dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat bencana dan kebakaran.
“Keluarga merupakan kelompok terkecil dalam masyarakat dan menjadi sektor penting dalam membangun fondasi masyarakat Balangan yang tangguh, tanggap, kuat, edukatif, dan siaga terhadap bencana maupun kebakaran,” ujarnya.
Ia menjelaskan, melalui pelatihan ini diharapkan para kader TP PKK dapat memahami nilai-nilai pencegahan risiko bencana sejak dini, serta memiliki kemampuan untuk bertindak cepat dan tepat ketika terjadi situasi darurat. Selain itu, para kader juga diharapkan bisa menjadi penggerak utama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya budaya sadar bencana di lingkungan keluarga.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kinerja BPBD Balangan dalam penanggulangan bencana dan kebakaran, terutama pada fase pencegahan dan kesiapsiagaan. Kami juga ingin memperkuat koordinasi dan memberdayakan peran wanita dalam upaya mitigasi risiko bencana,” tuturnya.
Lebih lanjut, Jumaidil berharap melalui program ini para kader PKK di Kabupaten Balangan dapat menjadi contoh nyata dalam penerapan keluarga tangguh bencana serta mampu mentransfer ilmu yang didapat kepada masyarakat luas.
“Mudah-mudahan melalui kegiatan ini, para ibu-ibu TP PKK dapat lebih memahami budaya sadar bencana, mampu mengurangi risiko, serta siap dan tanggap ketika menghadapi keadaan darurat kebakaran maupun bencana lainnya,” pungkasnya.






