Kandangan, wartaberitaindonesia.com – Pembangunan musala di areal makam TGH Muhammad Riduan atau yang lebih dikenal dengan Guru Kapuh, di Desa Simpur, Kecamatan Simpur, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mulai dikerjakan.
Pembangunan musala ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati HSS Achmad Fikry, Manager External Affair PT Antang Gunung Meratus (AGM) Andhika Dewa P, Kepala Kantor Kementerian Agama, Yamani, Ketua MUI HSS TGH Jamhari Muhdin, dan Ustadz Muhammad Fauzan anak almarhum Guru Kapuh.
Pembangunan musala didanai oleh PT AGM melalui dana Corporate Sosial Responsibility (CSR), untuk kenyamanan peziarah dalam melaksanakan kewajiban ketika memasuki waktu solat.
Ustad Muhammad Fauzan mengucapkan terima kasih banyak kepada para aghniya, yang telah berkenan memberikan bantuan pembangunan musala Abah Guru Kapuh.
“Pembangunan musala akan mempermudah bagi penziarah, sehingga tidak kepanasan saat pengajian, karena nanti tidak mengantri lagi untuk melaksanakan salat,” ujar Ustadz Fauzan.
Sementara itu, Bupati HSS Achmad Fikry mengatakan pembangunan mushala Abah Guru Kapuh dilakukan untuk memberikan suasana yang nyaman bagi para jamaah yang ziarah.
Menurut Bupati, pembangunan musala Abah Guru Kapuh dibantu oleh PT AGM dan dipersilahkan bagi aghniya untuk berkontribusi dalam pembangunan musala.
“Semoga dengan diawali bantuan PT AGM, aghniya yang lain juga bisa berkontribusi untuk pembangunan musala Abah Guru Kapuh,” ujar Bupati Achmad Fikry.
Bupati mengatakan, upaya yang dilakukan dalam pembangunan musala, sebagai wujud kecintaan kepada almarhum Guru Kapuh.
“Semoga dengan banyak bantuan, musala bisa terealisasi dengan cepat. Terima kasih PT AGM yang telah memberikan bantuan pembangunan musala di areal makam Guru Kapuh,” ucap Bupati Fikry.