Dinas PUPR Tanbu Tanggapi Permintaan Warga Karang Rejo

Teks foto: Kadis PUPR Tanah Bumbu, Hernadi Wibisono. (Zoeanda)(kalselpos.com)

Batulicin, wartaberitaindonesia.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) menanggapi permintaan warga Desa Karangrejo, Kecamatan Karang Bintang untuk dilakukan pengaspalan, jalan lingkungan desa setempat.

“Kami akan melakukan pengecekan ke lapangan,”
kata Kadis PUPR Tanbu
Hernadi Wibisono kepada wartaberitaindonesia.com, Selasa (14/5) di Batulicin.

Bacaan Lainnya

Dia menjelaskan untuk tahun ini menganggarkan
total sebanyak 14 paket untuk pekerjaan peningkatan atau pemeliharaan jalan, namun
tidak ada pengaspalan untuk Desa Karang Rejo.

Untuk pagu anggaran pengerjaan pemeliharaan jalan ini masuk di anggaran Kecamatan Karang Bintang, dan anggaran tersebut di bagi ke desa, termasuk Desa Karang Rejo untuk pemeliharaan jalan.

“Masuk dalam anggaran Kecamatan Karang Bintang dengan pagu 3 miliar untuk kegiatan pembangunan dan perbaikan jalan, termasuk Desa Karang Rejo sebanyak 14 pokir pengerjaan,” sebutnya.

Dari 14 kegiatan pengerjaan perbaikan jalan di Desa Karang Rejo, Hernadi mengatakan, salah satu yang utama, yaitu melalui TMMD ke-120, dengan pagu anggaran Rp3 miliar untuk membangun jalan Desa Karang Rejo tembus ke Desa Danau Indah.

“Dari hasil Musrenbang kemarin, hampir semua desa di wilayah Karang Bintang mengusulkan pengaspalan jalan, namun dengan keterbatasan anggaran Pemda saat ini, PUPR Tanbu fokus pada pengaspalan jalan penghubung antar desa atau jalan penghubung antar kecamatan. Itu yang menjadi prioritas saat ini,” pungkasnya.

Sebelumnya Kepala Desa (Kades) Karang Rejo, Bina Wafily pada Senin, 13 Mei 2024 di kantor desa setempat, kepada wartaberitaindonesia.com menyampaikan atas nama warga desa meminta kepada dinas terkait untuk pengaspalan akses jalan lingkungan.

“Saat ini kondisi jalan lingkungan hanya pengerasan batu seadanya,
untuk jalan lingkungan beraspal sekitar 20 hingga 30 persen atau sekitar 2.900 meter,” katanya.

Bahkan sebutnya, untuk di wilayah RT. 1 dan RT. 2, pengerasan ini sudah 10 tahun lalu sampai saat ini belum ada pengaspalan.

“Usulan pengaspalan jalan sudah disampaikan saat Musrebang pada tahun 2023 dan 2024 ini, namun belum terealisasi,” ujarnya.

Untuk itu Bina Wafily
meminta dinas terkait agar merealisasikan pengaspalan jalan lingkungan di RT. 1 sampai RT. 5, yang saat ini hanya pengerasan batu dengan menggunakan dana desa, swadaya masyarakat dan pihak ketiga.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *