DLH Kalsel ajak masyarakat membangun kesadaran dalam penanganan sampah

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana saat meninjau TPA sampah Banjarbakula di Kota Banjarbaru.(anas aliando)(wartaberitaindonesia.com)

Banjarbaru, wartaberitaindonesia.com -Pada Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh hari ini 21 Februari 2022,
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi  Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana mengajak semua pihak berkomitmen dan berkolaborasi membangun kesadaran dalam penanganan sampah di Kalsel.

“Bijak kelola sampah, kurangi sampah, pilah sampah mulai dari kita dan mulai hari ini untuk lingkungan Kalsel yang lebih baik, Kalsel bersih, Kalsel maju, makmur, sejahtera dan berkelanjutan sebagai gerbang ibu kota negara,” imbau Hanifah.

Bacaan Lainnya

Menurutnya peran serta seluruh komponen masyarakat memegang kunci keberhasilan dalam membantu mengatasi persoalan sampah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

“Pola hidup masyarakat, peningkatan jumlah penduduk dan gaya hidup, adalah tantangan besar dalam pengelolaan sampah,” ujarnya, Senin (21/2) di Banjarbaru.

Dijelaskannya, pandemi Covid-19 dan meningkatnya gas rumah kaca adalah situasi yang dihadapi dunia saat ini, termasuk Kalsel.

Dari data sistem informasi pengelolaan sampah nasional tahun 2021, timbulan harian sampah di Kalsel setiap harinya 989,83 ton atau 359,97 ribu ton per tahun.

Pencapaian ditargetkan 24 persen. Pengurangan baru 14,57 persen. Penanganan sampah yang ditargetkan  74 persen baru bisa tercapai 63,74 persen.

Hanifah pun mengatakan, Kalsel akan terus menyempurnakan pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) melalui penerapan pengelolaan sampah lanjutan.

“Salah satunya dengan menggunakan teknologi, menjadikan sampah sebagai bahan bakar alternatif, ini opsi penting kita,” cetusnya.

Bukan itu saja, lanjut Hanifah, upaya  penurunan gas rumah kaca juga dilakukan Pemprov Kalsel melalui lucos-locus Program Kampung Iklim (Proklim). Pengurangan sampah terus dilakukan dengan membangun kapasitas masyarakat

“Kalsel melakukan upaya meningkatkan kapasitas masyarakat di level tanpa melalui desa Sasangga Banua, membangun kemampuan masyarakat bagaimana masyarakat desa mampu mengelola sampah dengan baik,” tukasnya.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *