Jakarta, wartaberitaindonesia.com – Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melaksanakan
studi komparasi infrastruktur ke DPRD DKI Jakarta, Selasa (30/07).
Rombongan studi komparasi dipimpin
Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalsel, H. M. Rosehan NB dan diterima oleh Bagian Humas dan Protokol Sekretariat DPRD DKI Jakarta, Sugin.
Rosehan mengatakan melalui APBD Rp10 triliunan tentunya jadi dasar utama dalam menata pembangunan demi kesejahteraan masyarakat serta berkelanjutan dan semua itu harus bisa disesuaikan berdasarkan urgenitas kepentingan publik.
“Yang terpenting pembangunan itu benar-benar dirasakan masyarakat manfaatnya,” katanya di sela-sela studi komparasi.
Ia menambahkan memang dari perbandingan Kalsel masih jauh dari segi pendapatan daerah dan hal itu dinilai wajar dari siklus perekonomian ditambah banyaknya jumlah penduduk maupun jiwa, hanya saja hasil diskusi diantaranya penting mempelajari infrastruktur di DKI Jakarta.
“Banyak hal yang bisa kita ambil hikmahnya misalnya penyesuaian pembangunan dari keterbatasan anggaran namun tetap dirasakan manfaatnya,” ujarnya.
Di Jakarta ini APBD sudah mencapai Rp80 triliunan sehingga tidak heran banyak beragam pembangunan fisik maupun sektor pelayanan publik karena mobilitas masyarakatnya sangat padat.
“Berbeda dengan Kalsel kita harus bisa menggali potensi-potensi pembangunan dan infrastruktur di banua. Semoga kontribusi output legislatif di DPRD bisa memberikan skala manfaat bagi rakyat,” harapnya.
Sementara itu, Bagian Humas dan Protokol Sekretariat DPRD DKI Jakarta, Sugin mengapresiasi penataan infrastruktur di DKI Jakarta terus berkembang pesat karena dukungan anggaran yang besar, sehingga berbagai kebijakan dan program pembangunan berhasil diterapkan di DKI Jakarta.
“Hal ini tentunya bisa diadopsi setiap daerah seperti pembangunan transportasi massal serta pengelolaan lingkungan,” tukasnya.