Marabahan, wartaberitaindonesia.com – Para pancing mania memadati Kolam Balai Benih Ikan (BBI) Sungai Kambat Kecamatan Cerbon, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Minggu (13/03/2022).
Sedikitnya ada 180 peserta adu lebolehan dalam Lomba Pancing Ria yang diselenggarakan Komunitas Pancing Batola dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan ini.
Peserta yang berasal dari Kabupaten Batola, Banjarmasin, dan lainnya begitu antusias mengikuti lomba yang menyediakan hadiah uang pembinaan, trophy, serta doorprize ini.
Mereka yang memperoleh hasil terberat I berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp6 juta, terberat II Rp4,5 juta, terberat III Rp3 juta, terberat IV Rp2 juta, terberat V Rp1 juta, terbanyak I Rp1 juta, terbanyak II Rp700 ribu, dan terbanyak III Rp500 ribu.
Lomba yang menebar 500 kilogram ikan mas ini dibuka Bupati Barito Kuala (Batola) melalui Kepala Dinas Ketahangan Pangan dan Perikanan (DKPP) Rahmanuddin Murad.
Bupati Batola Hj Noormiliyani AS dalam sambutan dibacakan Kepala DKPP Rahmanuddin Murad menyatakan, sangat menyambut gembira atas dilaksanakannya Lomba Pancing Ria.
Ia mengatakan lomba memancing ikan seperti ini dapat lebih mempererat tali silaturahmi dan ikatan persaudaraan antar sesama pemancing, karena memancing merupakan salah satu aktivitas atau hobby yang mengasyikan sehingga banyak digemari masyarakat lantaran bisa menghilangkan stress.
Bupati mengutarakan, selain pertanian dan peternakan, bidang perikanan juga merupakan salah satu potensi unggulan Batola yang hingga saat ini terus diupayakan pemkab untuk lebih dikembangkan dan ditingkatkan pemanfaatannya sehingga dapat memacu peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Melihat besarnya potensi perikanan dan luasnya area yang dimiliki serta antusiasnya masyarakat mengikuti lomba memancing maka bupati pun ke depan merencanakan membuat kolam pemancingan yang representatif sehingga Batola memiliki destinasi wisata memancing yang memadai.
“Saya ingin apabila orang ke Batola ingat mancing, berlibur ke Batola karena ingin mancing, dan kangen ke Batola karena kangen mancing,” ucap bupati.
Oleh karenanya, pada saat pembukaan ini bupati mengajak kepada seluruh masyarakat, khususnya para peserta pancing, untuk saling mengingatkan masyarakat, terkait larangan penangkapan ikan dengan cara-cara tidak benar yang beresiko merusak perkembangbiakan ikan secara alami.
“Jika ini dilakukan berarti kita telah ikut peduli menjaga dan memelihara kelestarian keragaman ikan yang ada sekaligus mendukung suksesnya pembangunan perikanan guna kelangsungan hingga anak cucu mendatang,” pungkasnya.