Marabahan, wartaberitaindonesia.com – Tingkatkan produksi padi sekaligus antispasi dampak El Nino, Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan, bersama petani di Desa Jejangkit Pasar, Kecamatan Jejangkit, melaksanakan gerakan tanam kembali untuk antisipasi El Nino sekaligus syukuran pasca panen padi, Kamis (21/09/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri
Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rusmadi, S.Sos., MA, Dandim 1005/ Marabahan, Camat Jejangkit, Kapolsek, Kabid IKP Kominfo Batola, Sekretaris Dinas Pertanian Provinsi Kalsel dan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Program pengembangan padi pada tahun ini tersebar di 17 kecamatan bersumber dari dana APBN, APBN TP Provinsi, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten dengan total alokasi bantuan seluas 14.149 hektare.
Menghadapi isu musim kering El Nino yang terjadi di musim kedua tahun ini, Pj Bupati diwakili oleh Asisten 2 Perekonomian dan Pembangunan diharapkan dapat menjadi penyangga pangan daerah dengan melaksanakan program tanam kembali di bulan September dan Oktober seluas 7.947 hektare.
“Hal ini merupakan strategi dalam upaya pengendalian inflasi, penurunan kemiskinan ekstrem dan pencegahan stunting di Kabupaten Barito Kuala,” ungkap Rusmadi.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH) Kabupaten Batola, Murniati, antisipasi El Nino ditarget tambahan luas tanam di 17 wilayah kecamatan di Kabupaten Batola, sebanyal 106 ribu hektare, bertambah 7 ribu luas tanam padi jenis unggul dari bulan September dan Oktober.
“Sebagai salah satu penyangga pangan di Kalimantan Selatan, guna memenuhi wilayah terdampak El Mino sehingga kita kejar produksi dan di samping itu saat ini harga gabah juga sangat bagus, yaitu hingga mencapai 120 ribu rupiah per belik atau per kaleng,” jelasnya Murniati.
Kepala BPP Kecamatan Jejangkit Khusairi menambahkan, untuk di wilayah Kecamatan Jejangkit ada terdapat luasan wilayah tanam kurang lebih 1325 hektare. Sementara untuk tanaman padi jenis lokal 217 hektare dan tanaman padi jenis unggul seluas 1.108 hektare.
Untuk wilayah Jejangkit Pasar di tempat kegiatan panen dan tanam untuk hari ini, ada tanaman jenis padi unggul sebanyak 400 hektare dan untuk tanaman padi jenis lokal 147 hektare,” tukasnya.