Bupati Hj. Noormiliyani Resmikan Majelis Taklim Dr. KH Idham Khalid

Bupati Batola Hj. Noormiliyani AS berikan sambutan pada peresmian berdirinya Majelis Taklim Dr. KH. Idham Chalid di Desa Berangas Timur Kecamatan Alalak, Rabu (18/5) malam sekaligus haul Datu Kalampayan ke-216.(ist)Ibrahim(wartaberitaindonesia.com)

Marabahan, wartaberitaindonesia.com – Bupati Barito Kuala (Batola) Hj. Noormiliyani AS meresmikan Majelis Taklim Dr. KH. Idham Chalid di Desa Berangas Timur Kecamatan Alalak, Rabu (18/5) malam.
Acara ini sekaligus haul Datu Kalampayan ke-216.

Hadir dalam acara tersebut para habib, alim ulama, anggota DPRD Kabupaten Batola, Camat Alalak M. Sya’rawi, kepala desa dan lurah se-Kecamatan Alalak, Tuan Guru H. Akhmad Mulkani selaku penceramah dan Pimpinan Majelis Taklim Dr. KH. Idham Khalid Ustadz Hasanudin serta ratusan jamaah.

Bacaan Lainnya

Acara dimulai setelah shalat Isya dengan pembacaan shalawat oleh Muhammad As’ad. Kemudian Ustadz Hasanudin atau yang dikenal sebagai UAS Banjar ini menyebut penamaan majelis taklim bentukannya dengan nama Majelis Taklim Dr. KH. Idham Khalid tidak terlepas dari amanah tokoh Kalimantan Selatan itu sendiri.

“Saat saya menemani beliau di rumah sakit, beliau mengamanahkan jika hendak membentuk majelis taklim agar memakai nama beliau saja,” ungkap Hasanudin.

Hasanudin menjelaskan majelis taklimya akan rutin digelar sekali seminggu dengan mengundang para habib maupun ustadz-ustadz lainnya.

Bupati Batola Hj. Noormiliyani sangat mendukung terbentuknya majelis taklim ini, mengingat selaras dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Batola, yakni setara.

“Dalam misi ketiga kami, yakni meningkatkan kualitas ketaqwaan, kecerdasan, kesehatan dan profesionalitas sumber daya manusia. Jelas menunjukkan kepedulian kami dalam meningkatkan ketaqwaan serta menghadirkan nilai-nilai agama dalam kehidupan masyarakat Batola,” jelas Bupati wanita pertama di Kalimantan Selatan ini.

Dihadapan para jemaah dan zuriat Datu Kalampayan atau yang bernama asli Muhammad Arsyad Al-Banjari ini, Bupati menyampaikan bahwa haulan yang dilaksanakan memiliki makna penting untuk mengenang riwayat Datu Kalampayan semasa hidup sekaligus bentuk penghormatan dan rasa syukur atas jasa-jasa yang gigih dan penuh keuletan serta keteladanan tinggi dalam mengajarkan dan menanamkan ilmu pengetahuan agama hingga berkembang sampai sekarang.

Pada kesempatan ini Bupati yang juga zuriat Datu Kalampayan ke 7 dari ayahanda beliau Aberani Sulaiman juga berpamitan kepada seluruh masyarakat dan tokoh masyarakat yang berhadir.

“Masa kepemimpinan kami akan berakhir pada 4 November nanti, saya memohon maaf jika ada hal-hal yang dianggap tidak berkenan selama kami memimpin Batola,” tambah mantan Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2014-2016 ini.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan manaqib Datu Kalampayan oleh Ahmad Mulkani dan pembacaan do’a oleh Muhammad As’ad yang merupakan adik dari almarhum guru Zuhdi.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *