Dewan Minta Keamanan Rumah Singgah Ditingkatkan

Zainal hakim wakil ketua komisi IV DPRD kota banjarmasin(Istimewa)Zoeanda LD(wartaberitaindonesia.com)

Banjarmasin, wartaberitaindonesia.com-Penemuan mayat di Rumah Singgah 4 hari lalu di Jalan Gubernur Subardjo mendapat sorotan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Zainal Hakim, soal keamanan rumah sosial milik Pemko Banjarmasin itu

Pasalnya, mayat tanpa identitas itu bukan dari penghuni rumah singgah tersebut.

Bacaan Lainnya

“Artinya bagaimana sampai lolos masuk kan, keamanannya bagaimana,” ujar politisi PKB saat ditemui di ruanga kerjanya, Jumat (25/2/2022).

Lanjut Zainal, ini jadi pelajaran bagi pemerintah kota bahwa keamanan di sana harus ditingkatkan.

Ia juga menyarankan, agar nanti dibangun pagar yang tinggi mengelilingi areal rumah singgah tersebut, sehingga kejadian yang sama tidak terulang dan juga tidak mudah ditembus oleh orang luar yang tidak berkepentingan.

“Baiknya di berikan pagar dan juga dipasang CCTV, sehingga dapat dikontrol setiap kejadian,” bebernya.

Zainal Hakim menyampaikan, bahwa pernah ada pembahasan terkait peningkatan sarana dan prasarana di rumah singgah di komisinya dengan dinas sosial, namun tidak terlalu intens.

“Ada keinginan itu dianggarkan, tapi entah mengapa hingga sampai sekarang tidak terealisasi,” paparnya.

Zainal Hakim mengatakan, komisinya berencana akan melakukan kunjungan ke rumah singgah tersebut, sehingga dapat direncanakan pembenahannya pada APBD perubahan atau tahun depan.

Dia pun bercerita bagaimana pengelolaan rumah singgah di Kota Depok, di sana dinamakan rumah perlindungan sosial, di mana pengelolaan dan pengamanannya sangat bagus.

“Saat kita kunjungan kerja ke sana, di sana itu pelayanan untuk membina orang-orang terjaring razia sosial ada standarnya, hingga upaya mereka mandiri tidak lagi ke jalan jadi gelandangan, pengemis, atau anak jalanan,” paparnya.

Di rumah singgah di Kota Banjarmasin ini, penghuninya lebih banyak orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), hingga pelayanannya harus ekstra.

“Memang pembinaan, pelayanan, keamanan dan gizi bagi orang tinggal di sana harus diperhatikan betul,” tuturnya.

Sebagaimana diberitakan pada Senin (21/2/2022), geger penemuan mayat dikolong bangunan rumah singgah, kasus ini ditangani kepolisian, di mana pihak Dinsos Banjarmasin memastikan bukan penghuni rumah singgah Baiman tersebut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *