Banjarbaru, wartaberitaindonesia.com – Polemik pasca Pilkada Banjarbaru yang tengah bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK) semakin tidak terarah bahkan sudah mengarah kepada pernyataan tendensius.
“Ya, pernyataan itu sudah tendensius, menuduh dengan dugaan keterlibatan RT, RW, Lurah hingga Camat, padahal itu jelas fitnah belaka,” sebut Anggota DPRD Kalsel, Habib Yahya Assegaf, Minggu (18/5).
Hal tersebut, ungkapnya, terlihat dari sebuah pernyataan tidak berdasar bahkan cenderung menuduh tanpa alasan jelas perihal ketidaknetralan para ASN seperti dituduhkan penggugat hasil PSU.
“Perlu kami tegaskan, para
ASN itu sudah disumpah janji untuk menjaga netralitas,” ujar Habib Yahya.
Selain itu, lanjutnya, bantahan tegas Pj. Sekda Banjarbaru Sirajoni telah mengumpulkan seluruh aparat Pemerintah sampai ke tingkat RT, bahkan disaksikan para jurnalis, bahwa tuduhan tidak netral dan memihak salah satu calon itu tidak benar.
“Ini kan sudah tidak rasional lagi sampai kepada tuduhan-tuduhan keluar, kami meminta masyarakat tetap tenang dan kita ikuti saja prosesnya,” pintanya.
Politisi Gerindra ini juga menegaskan secara titah DPP Gerindra, ia akan loyal dan patuh kepada intruksi partai, “Kami yakin semua tuduhan kecurangan Pilkada yang dituduhkan kepada paslon nomor 1 Lisa Halaby – Wartono akan kandas,” tandasnya.