Banjarmasin, wartaberitaindonesia.com – Masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel) khususnya Banjarmasin diimbau agar tidak panik dengan
kebijakan Pertamina tentang pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi baik Pertalite maupun Solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) menggunakan Aplikasi MyPertamina.
Imbauan itu disampaikan
Plt Ketua Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kalsel Hj Syarifah Ruqayah
kepada awak media, Senin (4/7/2022) di Banjarmasin.
Menurut Syarifah kebijakan ini tidak serta merta langsung diterapkan, karena ada spase waktu 1 bulan sosialisasi dan percobaan secara bertahap, lagi pula ini diperuntukan mobil roda 4 atau lebih dengan ketentuan 1500 cc ke atas sementara motor roda 2 tidak berlaku ketentuan tersebut
“Artinya masyarakat masih ada waktu melakukan pendaftaran melalui Aplikasi MyPertamina, kebijakan ini biasa saja, tidak perlu panik dan gusar karena tujuannya baik untuk memastikan pembelian Pertalite dan Solar tepat sasaran dan tidak bagi mereka yang tidak berhak,” terangnya.
Kemudian, Sekretaris Hiswana Migas Kalsel HM Irfan mengungkapkan, hasil pertemuan bersama pihak Pertamina, kemungkinan besar sebelum akhir tahun 2022 kebijakan tersebut diberlakukan secara nasional.
Ada pun untuk spesifikasi mobil sendiri bisa menggunakan BBM bersubsidi ini secara pasti Hiswana Migas Kalsel belum mendapatkan informasi lengkap dan terbaru dari Pertamina, karena pihaknya sebagai operator hanya melaksanakan saja apapun kebijakan yang di keluarkan Pemerintah melalui Pertamina.
“Yang kami tau agar kuota BBM bersubsidi bisa cukup sampai akhir tahun 2022 mendatang,” ujarnya.
Irfan menjelaskan, dengan adanya krisis energi dunia saat ini, pemerintah mendorong konsumsi BBM bersubsidi harus benar-benar tepat sasaran. “Karena kalau tidak melakukan apa-apa bisa-bisa subsidi untuk BBM bersubsidi ini jebol dan membuat beban bagi APBN negara,” tukasnya.