Marabahan, wartaberitaindonesia.com – Sebanyak 13 titik Majelis Ta’lim Ummul Khadijah sudah digerakkan kembali oleh Bupati Barito Kuala (Batola) Hj. Noormiliyani AS. Kali ini di dua kecamatan sekaligus majelis ini diresmikan, Kamis (1/9).
Ratusan masyarakat nampak memadati Masjid Rahmatul Abadiyah di Desa Belandean Muara, Kecamatan Alalak. Masyarakat sudah berbondong-bondong dari pagi antusias ingin bertemu orang nomor satu di Batola ini. Sekitar pukul 11.00 Wita siang, rombongan tiba dan disambut pengalungan bunga melati oleh pengurus majelis ta’lim. Majelis Ta’lim Ummul Khadijah di Desa Belandean Muara yang menjadi titik utama bagi anggota lain di Desa Belandean.
Disambut Camat Alalak M. Sya’rawi, rombongan yang terdiri dari Camat Tabunganen, Camat Jejangkit, para Kepala Desa, Lurah di Alalak juga para Ustadz dan Habib.
Dalam sambutannya Bupati mengatakan betapa senangnya bisa bertemu kembali dengan masyarakat Belandean Muara. “Dulu kesini harus naik kelotok, alhamdulillah sekarang mobil sudah bisa masuk,” tuturnya.
Memang selama masa kepemimpinan Bupati Hj. Noormiliyani AS dan Wakil Bupati H. Rahmadian Noor pembangunan sangat terasa di Batola. Seperti diketahui jalan Kuta Bamara (Kuripan-Bakumpai-Marabahan) telah terhubung dan telah mengalami pengerasan, segera hadirnya perpustakaan taraf nasional di Batola, Jejangkit Eco Park yang bisa menggenjot ekonomi masyarakat khususnya di Jejangkit, hadirnya long storage sebagai lokasi latihan dayung, selesainya pembangunan GOR tipe B dan catatan-catatan pembangunan lainnya.
Belum lagi dibawah kepemimpinan Hj. Noormiliyani AS Batola raih 41 penghargaan nasional. Menjadi harapan Bupati agar perempuan Batola bisa mengikuti jejaknya memiliki prestasi di bidang masing-masing dan mampu mengembangkan diri.
“Melalui majelis ini saya ingin perempuan Batola bisa meningkat martabatnya,” harapnya.
Majelis Ummul Khadijah sendiri sebenarnya telah dibentuk pada tahun 2008 saat Hj. Noormiliyani AS masih menjadi Ketua TP PKK Batola. Saat menjadi Bupati, majelis ini sempat vakum terutama dengan adanya pandemi Covid-19.
Sedikit berbeda dengan peresmian majelis Ummul Khadijah di Desa lain, peresmian di Desa Balandean Muara ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati dan diserahkan pada Ustadz Hasanuddin.
Peresmian kedua dilakukan di Mesjid Noruzzakirin Desa Anjir Muara Kota. Di Mesjid ini anggota majelis dari Desa Anjir Serapat Lama, Desa Marabahan Baru, Desa Amko, Desa Sepakat Bersama dan Desa Patih Muhur Lama dipusatkan.
Tidak kalah dengan di Kecamatan Alalak, ratusan masyarakat sudah antusias menunggu Bupati wanita pertama di Kalsel ini.
Hal senada di sampaikan Bupati dihadapan masyarakat, bahwa perempuan Batola sepatutnya mengidolakan Siti Khadijah. Bagaimana pengorbanan Siti Khadijah mendukung Rasulullah SAW dalam syiar Islam serta prilakunya sehari-hari sebagai seorang istri patut menjadi pedoman bagi perempuan Batola.
“Kita sebagai wanita jangan mau kalah dalam berkarir, tapi jangan lupa ketika kita pulang kita menjadi istrinya seseorang. Contohlah Siti Khadijah, istri yang begitu dicintai Rasulullah Saw, ” ungkap mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini.
Acara dilanjutkan dengan ceramah oleh Ustadz Hasanuddin Al-Banjari atau yang akrab disapa UAS Banjar. Ceramah disampaikan terkait mengatasi penyakit hati dan bersyukur dalam kehidupan.