Paringin, wartaberitaindonesia.com – Perampingan SKPD di masa pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Balangan H Abdul Hadi–H Supiani mulai memberikan dampak positif terhadap penghematan belanja sektor APBD di Kabupaten Balangan.
Jika sebelumnya SKPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Balangan berjumlah 33, saat ini telah dirampingkan menjadi 22 SKPD dalam rapat paripurna ke-14 masa sidang satu tahun 2021, April 2021 lalu.
Bupati Balangan H Abdul Hadi mengatakan, penggabungan SKPD ini mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Menteri Dalam Negeri serta berdampak pada penghematan APBD.
“Dengan penghematan anggaran APBD dapat kita manfaatkan atau kita alokasikan ke sektor pembangunan infrastruktur dan prioritas untuk membiayai pembangunan yang benar-benar dibutuhkan yang bisa berguna untuk masyarakat,” ucap Bupati dalam rapat persiapan HUT ke-19 Kabupaten Balangan, belum lama tadi.
Dengan perampingan ini, lanjut dia, bangunan kantor yang kosong bisa dimanfaatkan lagi untuk keperluan instansi yang belum memiliki kantor sendiri, seperti Kantor Imigrasi, Gedung Sidang Cerai Pengadilan Agama dan lain-lain.
H Abdul Hadi meyakini, perampingan struktur organisasi yang dilaksanakan Kabupaten Balangan dapat menjadi percontohan bagi seluruh kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Selatan.
Sementara itu, Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Balangan, Fakhriyanto saat dikonfirmasi, Rabu (11/5/2022) siang membenarkan jika perampingan SKPD di lingkup Pemerintahan Kabupaten Balangan ini telah memberikan dampak positif terhadap penghematan belanja sektor APBD.
“Adanya efisiensi belanja gaji dan tunjangan ASN sebesar 4,4 persen atau senilai Rp9,3 miliar. Dimana efisiensi terbesar pada tunjangan jabatan ASN sebesar Rp1,6 miliar yang sebelumnya dari 8 miliar menjadi Rp6,5 miliar, yang datanya diambil dari data Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) tahun 2021,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, juga terjadi penghematan atau efisiensi penghasilan ASN yang semula Rp114,7 miliar menjadi Rp111,9 miliar atau sebesar Rp2,8 miliar.
Kemudian, kenaikan belanja modal sebesar Rp85 miliar dari sebelumnya Rp169 miliar menjadi Rp254 miliar atau sekitar 50 persen.
“Yang secara porsi pada postur APBD belanja modal yang sebelumnya 14 persen menjadi 19 persen dari total APBD Kabupaten Balangan, yang mana penambahan pada belanja modal jalan, jaringan dan irigasi yang semula cuma Rp113,1 miliar menjadi Rp167,2 miliar atau naik sebesar Rp54 miliar atau 47,8 persen dan belanja modal gedung dan bangunan dari Rp36,5 miliar menjadi Rp44,2 miliar atau Rp7,7 miliar atau 21 persen,” tutupnya.