Banjarmasin, wartaberitaindonesia.com – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dari Fraksi Demokrat Persatuan Perjuangan (DPP), Yudistira Bayu Budjang, menyebutkan arah pembangunan ekonomi Kalsel kini difokuskan pada tiga pilar utama: investasi, perdagangan, dan pariwisata.
Menurutnya, langkah ini menjadi strategi penting dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah agar lebih inklusif dan berkelanjutan. “Kami mendorong transformasi dari ekonomi ekstraktif ke sektor berbasis nilai tambah dengan pengembangan klaster ekonomi di Banjarbakula, Banua Enam, dan Saijaan Bersujud,” ungkap Yudistira, Jumat (3/10/2025).
Transformasi Ekonomi Berbasis Klaster
Pembangunan ekonomi Kalsel dirancang berbasis kawasan klaster. Banjarbakula akan difokuskan sebagai pusat metropolitan, Banua Enam pada sektor agribisnis, sementara Saijaan Bersujud diarahkan untuk hilirisasi dan logistik.
“Pendekatan ini akan membuat pembangunan lebih merata, sesuai potensi daerah masing-masing,” tambahnya.
Investasi, Perdagangan, dan UMKM
Yudistira juga menekankan pentingnya peningkatan investasi melalui promosi proyek potensial dan penciptaan iklim yang kondusif, termasuk sektor maritim. Selain itu, akselerasi perdagangan dan ekspor menjadi fokus dengan memberikan dukungan kepada pelaku UMKM agar produk lokal bisa menembus pasar internasional.
Pengembangan Pariwisata dan Infrastruktur
Dari sektor pariwisata, Geopark Meratus disebut sebagai kawasan strategis yang perlu terus dipromosikan untuk menarik wisatawan dan investor. Sementara dari sisi infrastruktur, pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan jaringan transportasi lainnya dipandang krusial untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah.
Sinergi Pemangku Kepentingan
Dalam mewujudkan target pembangunan ini, Yudistira menilai sinergi lintas lembaga sangat penting.
Bank Indonesia mendorong investasi dan perdagangan melalui forum seperti Pamor Borneo dan Investment and Trade Expo.
Pemprov Kalsel menyiapkan strategi klaster serta pembangunan infrastruktur.
OJK memperkuat literasi keuangan sekaligus menjaga stabilitas sektor jasa keuangan.
Kemenhub mendukung lewat kerjasama konsesi jasa kepelabuhanan untuk meningkatkan efisiensi transportasi laut.
“Dengan sinergi ini, kami optimistis pertumbuhan ekonomi Kalsel akan semakin inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan,” tutup Yudistira.






