Paringin,
wartaberitaindonesia.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Balangan menggelar workshop Implementasi Kurikulum Merdeka kepada guru Pendidikan Anak Usia Dini Islam Terpadu (PAUD IT) Permata Hati Balangan.
Workshop dilaksanakan
di Aula Disdikbud Balangan dari tanggal 30 September hingga 2 Oktober 2022.
Kepala Disdikbud Balangan, Ribowo melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Rizali menyampaikan apresiasinya dan berharap kegiatan ini berjalan lancar.
“Mari kita cari pola-pola baru, karena merdeka belajar ini 80 persen kurikulum diserahkan kepada sekolah, sedangkan 20 persen mengikuti pemerintah,” kata Rizali.
Sementara itu, Ketua Yayasan Al Izzah diwakili oleh Bidang Pendidikan Sri Rahmiati menjelaskan bahwa workshop ini bertujuan untuk membekali tenaga pendidik agar update dengan perkembangan zaman.
“Kurikulum berubah karena zaman juga berubah, anak-anak kita juga membutuhkan sesuatu yang diperlukan pada zamannya sekarang. Sehingga sebagai guru yang peka perkembangan zaman, kita harus melakukan perubahan kurikulum sesuai dengan zaman sekarang,” jelasnya.
Hadijah Mariana dan Ellya Noor yang hadir sebagai narasumber dan selaku pengurus Yayasan Ukhuwah Banjarmasin menyebutkan 3 pilihan implementasi kurikulum, yaitu mandiri belajar, mandiri berubah, dan mandiri berbagi.
“Artinya, setiap lembaga PAUD diberi keleluasaan untuk menerapkan kurikulum merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan pemerintah,” ujarnya.
Menurutnya, kurikulum merdeka dibuat untuk menutupi kekurangan pembelajaran di tahun sebelumnya.
“Ada penambahan pendidikan karakter profil pelajar pancasila yang merupakan cerminan kualitas generasi yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional serta cita-cita para pendiri bangsa,” tutupnya.