Banjarmasin, wartaberitaindonesia.com-Pandemi Covid-19 ternyata tak mempengaruhi kinerja Pemko Banjarmasin. Buktinya, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 2021 mengalami penurunan sekitar Rp 53 miliar dibanding tahun 2020.
Dijelaskan Kabid Anggaran, Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Banjarmasin, Edy Wibowo, SILPA tahun 2021 mencapai sekitar Rp198 Miliar. Itu mengalami penurunan karena tahun 2020 SILPA mencapai Rp 251 Miliar.
“Meskipun itu, ini belum selesai karena masih proses audit oleh BPK RI,” katanya belum lama tadi.
Edy menerangkan, SILPA tahun 2021 itu tidak hanya terkumpul dari APBD Murni. Melainkan juga ada yang berasa dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Tambahan Penghasilan (Tamsil).
“SILPA ini terdiri dari anggaran campuran. Tidak murni keuangan Pemko Banjarmasin,” jelasnya.
“Jika dibandingkan dengan SILPA tahun sebelumnya ada penurunan. Itu artinya kegiatan daerah banyak terserap,” tambahnya.
Lebih jauh, Edy menambahkan, tiga SKPD yang serapan APBD tahun 2021 tertinggi. Pertama Satpol PP Banjarmasin mencapai 93,70 persen.
Disusul Dinas Kebudayaan, Kepemudaan Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) sebesar 91,53 persen dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sebesar 91,04 persen.
“Satpol PP dari pagu Rp 33.800.00.942 terealisasi Rp 31.671.708.285. Disbudporapar dari pagu Rp 14.085.521.870 realisasi Rp 12.892.968.855. PUPR dadi pagu Rp 273.527.595.108 terealisasi Rp 249.030.807.801,” tutupnya.