Komisi IV Soroti Tingginya Angka Pernikahan Dini di Kalsel

Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel saat kunker ke DPPAPP Provinsi DKI Jakarta, Jumat (18/11). (ist)Sidik(wartaberitaindonesia.com)

Banjarmasin,
wartaberitaindonesia.com
– Tingginya angka pernikahan dini di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi sorotan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kalsel.

Ketua Komisi IV DPRD Kalsel HM Lutfi Saifuddin menegaskan fakta ini
perlu penanganan serius guna menekannnya dengan memberikan edukasi maupun sosialisasi menyeluruh kepada tokoh agama dan masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Apalagi Kalsel termasuk Provinsi tertinggi ke-2 di Indonesia,” ungkap Lutfi kepada
wartaberitaindonesia.comdi sela kunker ke Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) Provinsi DKI Jakarta, Jumat (18/11).

“Saya kira penyebabnya adalah faktor ekonomi, ditambah dampak derasnya teknologi serta pengaruh pergaulan yang sulit dikontrol,” imbuhnya.

Sementara Sekretaris Komisi IV Firman Yusi menegaskan dampak pernikahan dini membuat fungsi tatanan sosial menjadi kurang optimal.

“Sejak awal situasi tersebut menyebabkan masalah interaksi sosial di masyarakat,” ujarnya

Belum lagi menurutnya potensi perceraian juga tinggi karena labilnya emosi serta mentalitas setiap personal.

“Kami berharap setiap orang tua mampu mengambil peranan penting guna menyikapi masalah pernikahan dini ini,” harap Firman.

Kemudian Sekretaris DPPAPP Provinsi DKI, Joko Santoso menekankan pentingnya pendidikan anak sejak dini secara menyeluruh tentang faktor utama penyebab pernikahan dini, termasuk menyiapkan opsi solusinya.

Terakhir Kepala DPPAPP Provinsi Kalsel, Adi Santoso berharap persolan ini harus dituntaskan, “Sebab berdasarkan data sebagian besar pernikahan anak di bawah umur tersebut terjadi karena putus sekolah,” tukasnya.

 

Sport.kalselpos.com

kalselpos.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *