Paringin, wartaberitaindonesia.com – Bertajuk kunjungan wisata, Ikatan Mahasiswa Papua (Imapa), bertukar wawasan dengan masyarakat yang ada di Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan.
Bertepatan dengan moment pesta panen masyarakat Adat Dayak Deah, di Desa Liyu, Kecamatan Halong yang dikemas dalam Festival Mesiwah Pare Gumboh, para mahasiswa Papua bahkan diberi kesempatan menginap serta mengenalkan adat budaya mereka.
Ketua Imapa Kalsel, Naila Mikhael Wenda, Sabtu (23/7) mengatakan selain mengenal langsung adat budaya Dayak di Desa Liyu, mereka juga diberikan kesempatan melakukan perform di panggung kegiatan.
“Sebelumnya kami hanya mengenal nama Suku Dayak, akan tetapi untuk mengenal kehidupan bahkan berbagai ritual adat mereka secara langsung seperti saat ini, sungguh pengalaman pertama dan luar biasa,” ucap pemuda yang akrab disapa Naila ini.
Imapa disambut di Kabupaten Balangan, oleh pemerintah, Bupati dan Ibu Bupati Balangan, warga setempat, kawan-kawan di Komunitas Wartawan Sanggam (Kowas), serta dukungan institusi Polri dan TNI.
“Kita tidak menyangka akan disambut luar biasa seperti ini, bahkan pengalaman serta pengetahuan tentang wawasan nusantara dimana toleransi atas keberagaman adat, suku, budaya dan agama lebih memberikan kesan sebagai pemersatu, yang disebut dengan silaturahmi,” tuturnya.
Selama tiga hari di Bumi Sanggam julukan kabupaten Balangan, rombongan Imapa dan Sanggar Kasuari tampil setiap hari.
Selain di acara Festival Mesiwah Pare Gumboh di Desa Liyu, Kecamatan Halong pada Jumat (22/7) malam, selanjutnya mereka tampil di areal Fujasera Taman Sanggam Balangan bersama Forza dan Kowas serta Ketua TP PKK Balangan, Hj Srie Huriati pada Sabtu (23/7) malam.
Minggu (24/7) pagi, kembali mereka tampil mengisi acara di Car Free Days di Paringin Kota, ibukota kabupaten setempat, dengan tarian perang, serta berkeliling melayani masyarakat yang bergiliran berswafoto.