Disdik Banjar Studi Banding Sekolah Penggerak di Banjarmasin

Sekolah Penggerak Banjarmasin memainkan angklung menyambut kunjungan Disdik Kabupaten Banjar.(ist)Muhammad Fudail (wartaberitaindonesia.com)

Banjarmasin, wartaberitaindonesia.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banjar melakukan kunjungan studi banding ke SDN Seberang Mesjid 1, Jalan Melayu Darat, Kelurahan Seberang Mesjid, Kecamatan Banjarmasin Tengah terkait Sekolah Penggerak, Kamis (28/07) pagi.

Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Sekolah Penggerak Kota Banjarmasin, Harmadi mengatakan dari 20 sekolah penggerak dari angkatan pertama hingga sepuluh itu nantinya bisa menjadi percontohan bagi sekolah yang lain khusus dari Kabupaten Banjar.

Bacaan Lainnya

“Jadi dari hasil belajar sekolah penggerak itu kita tampilkan untuk bisa menjadi talaha oleh pihak Kabupaten Banjar untuk bisa menjadi perkembangan disekolah mareka,” ujar Harmadi.

Dari studi banding Disdik Kabupaten Banjar itu K3S Sekolah Penggerak Banjarmasin juga sama belajar seperti bertukar pendapat untuk memperkembangkan disekolah.

Harmadi juga membeberkan untuk ciri khas Sekolah Penggerak Banjarmasin itu adalah masing-masing sekolah seperti menganalisis dan karakteristik lingkungan sekolah.

“Contohnya SDN Seberang Mesjid 1 ini sperti membuat sasirangan, berbeda dengan SDN Murung Raya 1 yang mana membaut jamu tradisional untuk menciptakan generasi yang sehat,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Disdik Kabupaten Banjar Nane Andriadne mengaku sangat bersyukur telah bisa melakukan studi banding yang ada di Banjarmasin.

“Banyak yang bisa kita ambil dari sekolah penggerak Banjarmasin ini untuk sekolah yang ada di Kabupaten Banjar. Mudah-mudahan ini bisa diadopsi sperti pembuatan sasirangan dan lainnya,” harapnya.

Terpisah, Kadisdik Banjarmasin, Nuryadi menjelaskan dengan adanya sekolah penggerak Banjarmasin ini tentunya sangat mengaspirasi kepada kota seribu sungai.

Berdasarkan hasil seleksi dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam rangka program sekolah penggerak angkatan pertama hampir dua ribu se Indonesia.

“Banjarmasin termasuk 10, angkatan pertama itu baru tiga kabupaten kota diantaranya Banjarmasin, Banjarbaru dan Kotabaru dan angkatan kedua ini ada 7 seperti Kabupaten Banjar yang saat ini berkunjung,” terangnya.

Nuryadi juga berharap dengan adanya sekolah penggerak ini bisa menjadi sekolah yang maju, kariasi dan inovatif.

“Ini buktinya bahwasanya melakukan pameran dari hasil kreasi dan inovatifnya,” tandasnya.

Studi banding yang dilaksanakan oleh Disdik Kabupaten Banjar ini sebelumnya disambut meriah oleh siswa siswi
SDN Seberang Mesjid dengan menampilkan berbagai tarian maupun lagu daerah.

Kemudian pameran hasil belajar dari program sekolah pintar oleh sekolah penggerak diantaranya seperti pembuatan sasirangan.

Sport.kalselpos.com

kalselpos.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *