Banjarmasin, wartaberitaindonesia.com
– Anggota DPR RI Komisi IX, Hj Mariana, dalam waktu dekat akan turun langsung ke lapangan meninjau dapur-dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Banjarmasin.
Langkah ini diambil setelah dirinya menerima sejumlah laporan masyarakat terkait pelaksanaan program MBG, mulai dari pengelolaan dapur hingga kualitas makanan yang disalurkan.
Hj Mariana menegaskan, kunjungannya bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk tanggung jawab moral sebagai wakil rakyat.
“Saya mendapat banyak laporan dari masyarakat tentang pelaksanaan program MBG, terutama soal dapur dan kualitas makanannya. Saya tidak ingin hanya mendengar dari laporan di atas kertas, saya ingin melihat langsung kondisi di lapangan,” ujar Hj Mariana, Sabtu (4/10/2025).
Program MBG sendiri merupakan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan asupan gizi, khususnya bagi anak-anak sekolah dan kelompok masyarakat kurang mampu. Politisi perempuan yang dikenal dekat dengan warga ini menilai, program tersebut sangat mulia dan harus dijalankan secara konsisten agar benar-benar memberikan manfaat nyata.
“Kita bicara tentang gizi anak bangsa, tentang masa depan generasi penerus. Jangan sampai program sebaik ini hanya jadi seremonial tanpa dampak nyata,” tegas politisi Gerindra ini
Hj Mariana menambahkan, kunjungannya juga bertujuan menyerap aspirasi langsung dari warga dan pengelola dapur MBG. Ia ingin mengetahui kendala yang dihadapi di lapangan sekaligus mencari langkah perbaikan bersama pemerintah.
“Saya ingin mendengar langsung dari para ibu, dari pengelola dapur, dan masyarakat penerima manfaat. Mereka yang paling tahu apa yang sebenarnya terjadi. Dari sana, kita bisa mencari solusi yang lebih konkret,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hj Mariana memastikan hasil peninjauan nanti akan dilaporkan ke pemerintah pusat sebagai bahan evaluasi. Menurutnya, keberhasilan program gizi gratis tidak hanya diukur dari kebijakan, tetapi juga dari dampaknya terhadap masyarakat penerima manfaat.
“Menjadi wakil rakyat bukan hanya soal membuat kebijakan di gedung parlemen, tapi tentang hadir, mendengar, dan berbuat nyata di tengah masyarakat,” tandasnya.






