Banjarmasin,wartaberitaindonesia.com – Anggota Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Rudini Aidi Salman memberikan apresiasi positif kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang berupaya melakukan modifikasi cuaca terkait tingginya intensitas hujan di Banua.
“Ya, kami mendukung dan berdoa agar ikhtiar kita ini dimudahkan dengan tujuan menurunkan volume curah hujan,” kata Rudini, Sabtu (1/2).
Saat ini, dampak tingginya intensitas hujan tersebut ungkapnya semakin memperparah keadaan banjir di beberapa titik Kabupaten/Kota di Kalsel.
Prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan potensi curah hujan di Kalsel masih tinggi hingga bulan Maret 2025.
Sementara, Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sendiri, yakni menyemai garam dan kapur di atas awan bertujuan mengurangi volume atau intensitas curah hujan, jika melihat pengalaman untuk TMC yang pernah dilakukan di beberapa wilayah tingkat keberhasilannya mencapai 40 persen.
Hasil semayan garam ini mempercepat proses pelembaban dan membuat hujan turun di wilayah laut sebelum memasuki pemukiman atau daratan.
“Tugas kita berikhtiar, berusaha sebisa mungkin dengan memanfaatkan teknologi serta keilmuan selebihnya itu urusan Allah,” tuturnya.