Noormiliyani Tandatangani Nota Kesepahaman Penyelenggaraan Pelayanan di MPP

Bupati Hj Noormiliyani AS foto bersama usai penandatangan nota kesepahaman tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik, Jumat (09/09) di Aula Bahalap, Marabahan.(ist)Ibrahim(wartaberitaindonesia.com)

Marabahan, wartaberitaindonesia.com-Mendekati tahap-tahap akhir pengerjaan, revitalisasi Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kabupaten Barito Kuala (Batola) kembali dilakukan rapat evaluasi, Jumat (09/09/2022) di Aula Bahalap, Marabahan.

Rapat yang dihadiri Bupati Hj Noormiliyani AS, Wakil Bupati H Rahmadian Noor, dan Sekda H Zulkipli Yadi ini sekaligus dilakukan penandatangan nota kesepahaman (kesepakatan bersama) tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik antara Bupati dengan para pimpinan instansi vertikal, BUMN, BUMD, dan SKPD se-Kabupaten Batola.

Bacaan Lainnya

“Kesepakatan bersama ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas dan mempercepat koordinasi dalam penyelenggaraan pelayanan di MPP,” tutur Noormiliyani.

Bupati yang pernah menjabat Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini menyatakan, pembentukan MPP merupakan amanah Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan Permen-PANRB Nomor 23 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik.
Dimana pada Pasal 5 disebutkan dalam pemberian pelayanan MPP wajib mengikutsertakan pelayanan kementerian, lembaga, pemerintah daerah lainnya serta pelayanan BUMN, BUMD, dan swasta.

“Terbangunnya instansi-instansi tersebut berdasarkan kesepakatan yang dituangkan dalam nota kesepahaman,” terangnya.

Selain itu, pembentukan MPP merupakan cita-cita yang tertuang dalam RPJMD periode 2017-2022, khususnya di misi 4 yaitu Memantapkan Tata Kelola Pemerintahan yang Terbuka dan Melayani yang ditindaklanjuti dalam tema RKPD Tahun 2022 yaitu Meningkatkan Kualitas Pelayanan.

“Dengan terbentuknya MPP diharapkan dapat memberikan kemudahan, kecepatan, keterjangkauan, keamanan dan kenyamanan pelayanan kepada masyarakat, serta menumbuhkan industri mikro dan kecil serta menumbuhkan minat investor,” tuturnya.

Untuk itu, bupati satu-satunya wanita di Kalsel ini berharap, partisipasi instansi vertikal, BUMN, BUMD, dan SKPD untuk menyelenggarakan pelayanan pada saat soft launching (uji coba) pelayanan MPP.

“Langkah ini, sekaligus untuk melihat kelemahan dan kekurangan baik dari sisi sarana prasarana, pelayanan, dan kompetensi petugas pelayanan sehingga saat peresmian pelayanan di MPP sudah sesuai dengan yang diharapkan dan kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.

 

Sport.kalselpos.com

kalselpos.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *