Banjarmasin, wartaberitaindonesia.com – Anggota Komisi III DPRD Kalsel, Agus Mulia Husein mengaku upaya Pemerintah Provinsi dalam melakukan upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sudah berjalan baik dalam meminimalisir potensi titik api yang bisa menimbulkan kabut asap.
“Disamping itu yang terpenting adalah kontribusi semua lapisan masyarakat agar bisa ikut berpartisipasi minimal jangan membakar lahan dalam volume besar dan harus diawasi dengan diberikan jarak agar tidak merambat apalagi musim kemarau saat ini panasnya luar biasa sehingga sedikit saja lalai sangat berbahaya,” kata Agus kepada
wartaberitaindonesia.com, Kamis (31/8).
“Termasuk jangan membuang potong roko sembarangan, kalau yang terbakar semak belukar di pinggir jalan kemungkinan besar akibat puntung rokok,” tambahnya.
Menurut Agus, jika melihat situasi kondisi yang ada saat ini memang asap sudah mulai menyebar namun belum memberikan dampak kepada transportasi darat, laut dan udara.
Kemudian jika melihat kondisi geografi tanah gambut tentu cukup sulit jika harus dipadamkan sepenuhnya karena api itu menjalar dari akar pepohonan dalam tanah sehingga proses pemadaman hanya sebatas memadamkan titik api yang keluar, bahkan ketika api di atas sudah padam justru asapnya semakin besar namun itu cukup efektif menurunkan titik hospot.
“Memang kebakaran hutan lahan ini bisa terjadi dimana saja apalagi memasuki kemarau,” ujarnya.
Dia berharap kepada Pemerintah Provinsi hingga Kabupaten dan Kota agar bisa memperhatikan kelompok BPK atau PMK swadaya masyarakat dan swasta karena keberadaan mereka cukup membantu baik penanggulangan pemukiman penduduk maupun hutan dan lahan yang berdekatan dengan perumahan.
“Jangan lupa partisipasi warga menjaga lingkungan disemua tingkatan dari RT, RW, kelurahan, desa, kecamatan hingga paling atas, agar tidak timbul titik api,” pungkasnya.