Paringin, wartaberitaindonesia.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan menggelar rapat teknis internal untuk giat Apel Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)Tahun 2022, Selasa (14/6) sebagai bentuk persiapan penanganan Karhutla sejak dini.
Berdasarkan hasil perkiraan BMKG wilayah Kalimantan Selatan sudah memasuki musim kemarau dan puncaknya pada bulan Agustus nanti, “Maka agar penanganan Karhutla berjalan dengan cepat dan tepat,diperlukan persiapan sejak dini,” ujar Kepala BPBD Balangan H Rahmi.
Dijelaskannya, beberapa langkah antisipasi yang akan dilaksanakan adalah menggelar rapat kewilayahan, dalam hal ini rapat nantinya akan dipimpin langsung oleh Bupati bersama Forkopimda serta instansi terkait.
“Setelah rapat nantinya, jika ada indikator yang mengarah kepada potensi Karhutla, maka pemerintah daerah melalui Bupati akan metetapkan status siaga karhutla,” terangnya.
Kemudian lanjut H Rahmi, setelah penetapan status, maka langkah antisipasi selanjutnya adalah memetakan kekuatan personel, peralatan/perlengkapan, serta sistem kordinasi melalui kegiatan apel siaga karhutla.
Selain itu, pihaknya juga akan memperkuat sosialisasi dan komunikasi serta edukasi kepada masyarakat melalui kegiatan rapat dan kegiatan lainnya guna menyampaikan tentang larangan membakar hutan dan lahan sebagai upaya untuk menghindari terjadinya Karhutla.
“Khusus kepada masyarakat petani dan peladang kami sangat mengimbau sekali agar selalu menjaga lingkungannya,” imbaunya.
Sementara itu, untuk kegiatan rakor kewilayahan untuk menetapkan status siaga Larhutla akan direncanakan pada hari Kamis (23/6/2022) dan apel siaganya akan dilaksanakan pada tanggal (30/7/2022).