Terapkan Tata Kelola Berkelanjutan, 3 Perusahaan Sawit di Tanbu Raih Sertifikat ISPO

Bupati Tanbu HM Zairullah Azhar berikan sambutan pada acara penyerahan sertifikat ISPO, Senin (21/3) di Banjarmasin.(ist)Kristiawan(wartaberitaindonesia.com)

Batulicin,wartaberitaindonesia.com–Tiga perusahaan kelapa sawit di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) Kalimantan Selatan meraih sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) karena
menunjukkan komitmen perusahaan untuk menerapkan secara konsisten sistem tata kelola berkelanjutan.

Ketiga perusahaan tersebut, yakni PT. Adisurya Cipta Lestari, PT. Batulicin Agro Sentosa dan PT. Kodeco Agrojaya Mandiri.

Bacaan Lainnya

Sertifikat diserahkan langsung oleh dua Lembaga Sertifikasi Internasional yaitu Bureu Veritas (BV) dan TSI Internasional dalam acara yang digelar di salah satu hotel di Banjarmasin pada Senin 21 Maret 2022.

Penyerahan sertifikat dihadiri Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor, Bupati Tanah Bumbu (Tanbu) HM Zairullah Azhar, serta Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia.

Agus Dwi Wahyono selaku Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Tanbu saat dikonfirmasi pada Kamis (24/3/2022), menyampaikan apresiasi atas capaian yang telah diraih oleh tiga unit usaha Eshan Agro Sentosa (EAS) Group tersebut.

Ia menjelaskan bahwa Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (Indonesian Sustainable Palm Oil/ISPO) adalah sistem usaha di bidang perkebunan kelapa sawit yang layak ekonomi, layak sosial, dan ramah lingkungan di dasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Kebijakan yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian sejak tahun 2009 ini ditujukan agar membuat minyak kelapa sawit dari Indonesia memiliki daya saing yang besar di pasar global.

Dengan adanya sertifikat ISPO ini dianggap memberikan kelayakan dan kepantasan terkait sistem bubidaya kelapa sawit di Indonesia yang sesuai dengan standar internasional.

“Manfaat bagi perusahaan tentu memudahkan untuk melakukan pemasaran dengan harga standar nasional. Sementara bagi masyarakat hal ini memberikan gambaran bahwa perusahan tersebut melakukan pengelolaan dan pembangunan dengan berdasarkan ramah lingkungan dan pelayanan terhadap masyarakat dan sesuai standar,” jelas Agus.

Sementara itu Bupati Tanbu Abah HM Zairullah Azhar sempat menyinggung hal ini saat membuka kegiatan Musrenbang RKPD Tahun Rencana 2023 di Gedung Mahligai Bersujud.

Menurut Bupati, sertifikasi yang dilakukan kepada tiga perusahaan tersebut membuat Kabupaten Tanbu menjadi indikator dan barometer kepada Pemerintah Pusat terkait keamanan dan potensi pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan, terlebih dengan keberadaan Tanbu yang berbatasan langsung dengan daerah Ibu Kota Negara yang baru.

Zairullah juga meyakini bahwa keberadaan industri ini dapat menjadi salah satu solusi untuk membantu mengatasi permasalahan yang ada di daerah seperti permasalahan tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi, dan lain sebagainya.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *