Tim DKUMP2 Tanbu Monitoring Gudang Distributor Minyak Goreng

Tim DKUMP2 Tanbu dan Polres setempat saat monitoring minyak goreng di salah satu gudang distributor di Simpang Empat.(Foto: Istimewa)Kristiawan(wartaberitaindonesia.com)

Batulicin, wartaberitaindonesia.com–Tim Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUMP2) Tanah Bumbu (Tanbu) Provinsi Kalimantan Selatan melakukan monitoring keberadaan minyak goreng ke gudang distributor.

Monitoring tersebut dilakukan bersama Bagian Ekonomi dan SDA, serta Polres Tanbu ke distributor pengadaan minyak goreng sesuai Permendag Nomor 6 Tahun 2022 untuk wilayah Tanbu pada Jumat pekan lalu.

Bacaan Lainnya

Adapun gudang distributor yang dikunjungi, yakni PT. Obor Baru Hidup dan PT. Sinar Sukses Sejahtera.

Untuk minyak goreng yang berada di gudang saat ini masih kosong. Diperkirakan dalam 1 atau 2 hari ke depan pasokan minyak goreng untuk PT. Sinar Sukses Sejahtera akan datang sesuai jadwal yang ada.

Sedangkan untuk PT. Obor Baru Maju saat ini juga masih kosong dan sesuai jadwal beberapa hari ke depan minyak goreng sudah ada.

Kepala DKUMP2 Tanbu, H. Deny Harianto, Senin (29/2) mengatakan, rencananya beberapa hari kedepan pihaknya kembali bekerjasama dengan PT. Sime Darby Oil untuk melakukan operasi pasar minyak goreng ke desa.

Operasi pasar ini diharapkannya bisa berjalan dengan baik dan lancar sehingga dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan minyak goreng sesuai harga yang diatur oleh Pemerintah.

“Upaya-upaya ini terus kami lakukan, tentunya dalam rangka memberikan solusi kepada masyarakat, atas keberadaan dan harga salah satu kebutuhan pokok keseharian,” kata Deny.

Dia juga mengungkapkan bahwa pihak perwakilan pabrik (Wilmar) juga menyanggupi dan siap bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk berpartisipasi dalam kegiatan operasi pasar/pasar murah bila nanti diselenggarakan.

Diharapkan kedepan kondisi ini segera terlewati, apalagi dalam menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti bulan Ramadhan dimana kebutuhan masyarakat akan minyak goreng sangat meningkat.

“Kami mengimbau kepada masyarakat tidak melakukan pembelian yang berlebihan (panic buying) sehingga harga bisa terkontrol,” imbaunya

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *