Batola Kembangkan Sektor Wisata Ekologi

Bupati Hj. Noormiliyani AS foto bersama di Gazebo AKBAR yang baru diresmikan di pulau wisata Kanoko.(ist)Bupati Hj. Noormiliyani AS foto bersama di Gazebo AKBAR yang baru diresmikan di pulau wisata Kanoko.(ist)Ibrahim(wartaberitaindonesia.com)

Marabahan, wartaberitaindonesia.com – Upaya mengembangkan sektor pariwisata di Barito Kuala (Batola) kembali dilakukan Bupati Batola Hj. Noormiliyani AS. Kali ini langkah nyata dilakukan dengan melengkapi fasilitas wisata ekologi di Pulau Curiak dengan hadirnya menara pandang dan dermaga apung di Pulau Kanoko yang menjadi destinasi wisata pasar ikan terapung, Kamis (8/9).

Menara pandang dan pelabuhan terapung merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bank BNI Banjarmasin.

Bacaan Lainnya

Wakil Pimpinan BNI Wilayah 09 Kalimantan Kartiko Sriwijayanto menyebut bantuan ini merupakan program TJSL Bank BNI yang diharapkan dapat ikut mengembangkan wisata di Barito Kuala.

“Kita harapkan melalui sarana gazebo dan menara pandang di Pulau Curiak ini dapat meningkatkan wisata ekologi dan konservasi Bekantan. Serta pelabuhan terapung di Pulau Kanoko kita harap bisa ikut mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ucapnya.

Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof. Ahmad yang juga berhadir dalam kegiatan ini menyebut pembangunan konservasi Bekantan di Pulau Curiak selaras dengan visi ULM.

“Kita dukung pengembangan wisata di Pulau Curiak ini. Sebab selaras dengan visi ULM dalan pengembangan lahan basah yang tentunya banyak di Barito Kuala,” ungkapnya.

Ia juga berharap ke depannya bisa semakin banyak sinergitas yang terbentuk antara ULM dan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala sehingga wisata Pulau Kanoko dan Curiak bisa semakin terkenal dan mendunia.

Bupati Barito Kuala Hj. Noormiliyani AS dalam sambutannya menyebut Batola memang sedang mengembangkan sektor wistaa ekologi.

“Selain di sini kita juga punya Jejangkit Ecopark, yang kendati sempat terhalang pandemi pembangunannya. Insha Allah akan segera kita soft launching,” jelas Bupati.

Bupati menjelaskan bahwa dengan segala keterbatasn, Jejangkit Ecopark akan menjadi destinasi wisata baru di Batola yang memanfaatkan lahan bekas Hari Pangan Sedunia (HPS) pada 2018 lalu. Hal ini menurutnya menunjukkan Batola memilki beragam potensi khususnya disektor wisata, termasuk kekayaan alam satwa khas Kalimantan Selatan yaitu Bekantan.

“Bekantan bukan hanya ada di pulau Curiak, namun di Tabunganen bahkan Marabahan juga ada. Sepanjang Sungai Barito satwa ini banyak dijumpai di Batola,” ungkapnya.

Bupati berharap ke depan pengembangan wisata ekologi ini juga bisa dilakukan di wilayah lain di Batola. Kepedulian orang nomor satu di Batola ini terhadap satwa dilindungi Bekantan memang sudah lama ditunjukkan, khususnya saat masih menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan.

“Saya ucapakan terimakasih kepada bank BNI atas kerjasama ini,” ucap Bupati.

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara dan pemotongan pita serta tepung tawar menara pandang. Rombongan berpindah ke Pulau Kanoko untuk memotong pita sebagai tanda meresmikan pelabuhan terapung Pulau Kanoko.

Pada kesempatan ini Bupati juga meresmikan Gazebo “AKBAR” yang merupakan sumbangan Bupati Hj. Noormiliyani AS dan H. Hasanuddin Murad untuk pulau wisata Kanoko.

Pada kegiatan ini Bupati juga didampingi Kadispora Batola, Camat Anjir Muara Jaya Hiodayatullah serta Forkopimcam.

Sport.kalselpos.com

kalselpos.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *