Hasanuddin Murad Gelar Sosperda di Desa Sungai Raya

Ketua Komisi III DPRD Kalsel H Hasanuddin Murad saat menggelar Sosperda Nomor 11 Tahun 2018 tentang PPPA di Desa Sungai Raya Kecamatan Cerbon, Batola, Selasa (10/05).(ist)Ibrahim(wartaberitaindonesia.com)

Marabahan, wartaberitaindonesia.com – Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H Hasanuddin Murad kembali menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda) Nomor 11 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Kali ini Sosperda dilaksanakan di Desa Sungai Raya, Kecamatan Cerbon, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Selasa (10/05/2022).

Bacaan Lainnya

Sebagaimana sebelumnya, Sosperda ini mendapat pendampingan dari Bupati Batola Hj Noormiliyani AS beserta Camat Cerbon M Hasbi dan isteri, para anggota Forkopimcam, Kepala DPPKBP3A Batola Hj Harliani dan Kades setempat, St Khadijah.

“Sosialisasi ini dilaksanakan agar masyarakat mengetahui dan memahami keberadaan Perda, tujuan dan manfaatnya, termasuk kerja yang dihasilkan DPRD,” tutur Hasanuddin Murad.

Ketua Komisi III DPRD Kalsel dari Dapil III Batola ini mengutarakan, sosialisasi ini dilaksanakan dalam rangka optimalisasi fungsi legislasi anggota DPRD sesuai tugas pokok dan fungsi sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

“Anggota DPRD itu mewakili masyarakat, terutama dari daerah pemilihannya. Setiap produk Perda yang dihasilkan dianggap sudah diketahui masyarakat. Karena itulah kami merasa bertanggungjawab untuk memberikan sosiasilasi ini,” tambah anggota DPRD Fraksi Partai Golkar ini.

Sebelumnya, Bupati Batola Hj Noormiliyani AS, menyatakan sangat sejalan atas keberadaan Perdaprov Kalsel Nomor 11 Tahun 2018 tentang PPPA. Malah mantan Ketua DPRD Kalsel ini menyampaikan Batola sudah mengimplementasikan Perda dimaksud.

Noormiliyani menyatakan, semenjak ia menjabat bupati banyak anggota DPRD maupun kepala desa terpilih yang berasal dari perempuan.

Menyinggung pemberdayaan perempuan, isteri Ketua Komisi III DPRD Kalsel H Hasanuddin Murad ini menyatakan, harus dimulai dari diri sendiri dalam menggali potensi. Sebagai perempuan, sebutnya, harus berani terjun berkiprah di setiap bidang apa saja jika ingin maju.

“Saya mau perempuan Batola berdaya terlebih dahulu. Mampu menggali potensi diri sehingga dengan berdayanya perempuan maka dengan sendirinya potensi masyarakat juga berdaya,” terangnya.

Menyangkut perlindungan anak, bupati yang dikenal sangat menyukai anak-anak ini menyatakan wajib menjadi perhatian dan upaya yang dilakukan Pemkab Batola sudah jauh sebelumnya.

“Beberapa gambaran nyata dari perhatian tersebut, di antaranya dengan tersedianya sejumlah sarana dan fasilitas anak seperti Posyandu, Pustu, sarana bermaian, sarana pendidikan, dan lainnya,” katanya.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *