Banjarmasin, wartaberitaindonesia.com – Ancaman krisis pertanian di Banua akibat alih fungsi lahan ke perumahan menjadi perhatian serius Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) HM Iqbal Yudiannor.
“Saya berharap kepala daerah bisa memanggil semua kepala dinas pertanian di kabupaten kota untuk koordinasi,” kata Iqbal kepada awak media, Minggu (12/7)
Menurutnya persoalan sektor pertanian sangat krusial terlebih Kalsel yang digadang-gadang menjadi penyangga pangan nasional.
Dan ia menegaskan fenomena ini harus secepatnya ada penanganan konkrit agar bisa meminimalisir ancaman pangan tersebut.
Menang diakuinya saat ini kebutuhan hunian masyarakat sangat diperlukan, namun jika lahan pengganti tidak ada tentu akan menjadi dilema.
“Krisis lahan saat ini sudah merambah Kabupaten Banjar, Barito Kuala, HSU, HST dan HSS, artinya bisa saja daerah lain mengalami kondisi serupa,” ungkapnya.
Oleh karena itu sambung Iqbal perkembangan kota memang susah-susah gampang apalagi pengembang tidak menyiapkan opsi lahan pertanian pengganti.
“Kami akan memastikan kepada dinas pertanian Kalsel terkait aturan mana saja dan perlu disosialisasikan ke pengembang perumahan, sehingga harapan kita jangan ada lagi lahan pertanian tergerus perumahan,” tukasnya.